Satu

2.2K 84 20
                                    


"Sayangg tolongin mama dongg" ucap seorang wanita paruh baya.

"Iyaa maa" sahut seorang gadis. "Ada apa maa?" Tanya nya.

"Tolong mama antar kue ini ke rumah sebelah ya" kata wanita paruh baya itu yang di panggil mama tsb.

"Rumah sebelah kan kosong ma" sahutnya sambil bergidik.

"ada tetangga baru sayang. Mereka baru pindah. Sudah sana, titipin salam yaa buat tetangga baru kita. Mama ada urusan bentar sama tante Desmi" sahutnya sambil meninggalkan gadis yang sedang menatap kue didepannya.

"Mama berangkat ya sayang. Assalamualaikum" salam sang mama sambil melangkahkan kakinya keluar rumah.

Gadis itu mengambil kue nya dan mengantarkan ke rumah sebelah. Hanya satu yang ia pikirkan 'semoga tetangga barunya baikk'

Sesampainya di sana. Gadis itu menekan bel rumah tsb. Keluarlah seorang wanita paruh baya yang ia yakini adalah pemilik rumah itu.

"Permisi.. saya ify dari rumah sebelah. Ini ify bawa kue buat tante. Mama juga titip salam buat tante" ucap gadis yang bernama ify sambil menyodorkan kue nya.

Dengan senang hati wanita tersebut menerima pemberian ify. "terima kasih nak, saya senang mempunyai tetangga yang baik seperti kalian. Silahkan masuk" balasnya wanita tsb sembari menawarkan ify untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Terima kasih tante, tapi ify minta maaf tidak bisa mampir. Ify masih punya banyak tugas sekolah yang ify harus selesaikan hari ini. Mungkin lain kali ify akan mampir" balasnya dengan sopan.

"Baiklah kalau begitu. Ucapkan terima kasih saya untuk mama kamu ya. Oh iya, apakah malam ini kalian akan pergi keluar?" Tanya wanita tsb.

"Sepertinya tidak, ada yang bisa saya bantu tante....?" Tanya ify dengan sopan.

"Nama saya Amanda. Panggil tante Manda aja. Saya hanya ingin mengajak kalian makan malam di rumah saya, sebagai ucapan terima kasih saya" balas wanita tersebut menatap ify dengan seulas senyum yang tulus.

"Baik tante. Ify akan bicara pada mama dan papa, kalau begitu ify pulang dulu. Permisi tantee" pamit ify dengan sopan dan pergi berlalu.

****

"Sayangg ayoo udah siap belum? Kita sudah ditunggu" teriak sang mama dari lantai bawah.

sekali lagi ify mengecek penampilannya. Rambut hitam yang tergerai dan dress berwarana biru selutut tanpa lengan dan terdapat ikat pinggang kecil berwarna cream soft dan tak lupa sepatu flatshoes berwarna senada dengan dress nya dengan sedikit polosan di wajah nya.

"Sayang ayooo" teriak sang mama (lagi)

"Iya maa" sahutnya. Terdengar derap langkah mungil menuruni anak tangga satu persatu. "Maaf ify lama maa" lanjutnya saat telah berada di depan kedua orang tua nya.

"Yasudah ayoo... nggak enak kalo mereka nunggu lama" ajak papa ify.

Sesampainya di sana mereka di sambut baik oleh tetangga barunya. Mereka langsung dipersilahkan masuk. Kedua orang tua ify mengikuti langkah tetangga barunya itu.

Sedangkan ify? Ify melangkahkan kakinya pelan. Menatap setiap sudut rumah ini. Ia mengagumi desain rumah ini. Ia mengamati semua benda yang terdapat di rumah ini.

Dugkk!!

"Astaughfirullah" sahut ify kaget dan langsung menoleh ke arah sumber suara tadi.

Ify menatap dengan sedikit takut. Siapa orang itu. Mengapa dia berjalan sambil menoleh ke kanan kiri dan sedang memegang kaki nya. Apa dia maling? Oh astaga.

"Lo siapa? Lo mau maling ya di sini? yaampunn" sahut ify sambil memukul tubuh seseorang di hadapannya.

"Aduh aduh lo apa apaan sih? Hei jauhin tangan lo dari tubuh gue. Aduhh gue bukan maling" ucapnya sambil mencoba menghindar dari pukulan ify.

"Lo mau maling kan. Mati lo maling mati lo" ucap ify tak henti hentinya memukul orang di hadapannya.

Tante manda, mama ify dan papa ify menghampiri suara gaduh yang ia dengar saat di ruang makan. Tante manda melihat ify memukul seseorang.

"Ada apa ini? Kenapa gaduh sekali?" Tanya tante manda membuat ify menghentikan pukulannya.

"Ini tante. Dia mau maling di rumah tante. Untung ify langsung lihat. Laporin ke pak RT aja tante biar di bawa ke meja hijau" ucap ify dengan wajah yang ingin membunuh 'maling' tsb.

"heh seenaknya lo! Udah gue bilang, gue bukan maling!" Sahutnya yang masih memegang kakinya yang berdenyut akibat benturan yang cukup keras.

"Lo maling kan? Mana ada maling ngaku. Penjara bisa penuh!" Sahut ify yang masih kekeuh bahwa dia benar.

"hahahaha sudah sudah. Nak ify, dia bukan maling. Dia Rio anak sulung tante" ucap tante manda membuat ify sukses membulatkan kedua matanya.

Apa ia tak salah dengar? Maling ini eh cowok ini anak tante manda? Ah ify apa yang udah lo lakuin? Bodoh banget sih. Udah tau tetangga baru tapi lo malah ngelakuin hal bodoh! Sekarang rasain sendiri akibat kebodohan lo.

'Aisshh kenapa dia pake anak tante manda sihh' ucapnya dalam hati sambil merutuki sikapnya.

"Tuh dengerin! Gue bukan maling. Bahkan gue anak pemilik rumah ini! Ngerti?" Jawabnya sakartis membuat ify makin menundukkan kepalanya.
Sedangkan kedua orang tua ify hanya geleng geleng melihat kelakuan putri nya ini.

"Maaf tante ify enggak tau kalo dia anak tante. Soalnya tadi mukanya mirip maling" ucap ify polos membuat tante manda terkekeh.

"Heh sembarangan lo! Tampang ganteng gini lo bilang mirip maling. Cish_- dia siapa sih ma? Kenapa ada gadis aneh di rumah kita?" Tanya cowok tsb dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Riooo kenalin dia ify. Dia tinggal di rumah sebelah. Bersikaplah baik. Dia gadis yang baik, keluarga nya pun baik. Mama lupa memberitahu mu tentang makan malam ini" ucap tante manda sambil tersenyum kearah putra yang di panggil Rio.

"Kamu ganti baju kamu dengan baju yang lebih sopan. Mama tunggu di ruang makan" lanjutnya mengajak keluarga ify melanjutkan acara makan malamanya dan meninggalkan Rio.

"Gue minta maaf. Gue gak tau kalo lo yang punya rumah. Sorry" ucap ify sambil mengulurkan tangannya berharap laki laki di hadapannya memaafkannya.

"Ck! Makannya kalo gatau jangan asal nuduh! Gue maafin udah sono lo, mau ngikut gue ganti baju?" tanya rio menggoda ify.

"Hah? Enggak!" Sahut ify langsung pergi meninggalkan rio menyembunyikan pipinya yang mulai memanas.

"Lucu" ucapnya pelan dan mulai memasukin kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Malam ini menjadi malam perkenalan keluarga ify dan keluarga rio. Mereka menjadi semakin akrab. Ditambah lagi rio yang dari tadi mencairkan suasana dengan tingkah dan candaannya. Adapun ify yang selalu bertingkah seperti orang bodoh yang membuat rio tergelak.

****

Huwaaaaa gimana? Jelek? Huuhh sudah kudugaaa.. maapkan yaakk.. ditunggu like, dan comment nya yaa..
Tunggu kelanjutannya.

Mampir ke ceritaku yang lain ya
"Jatuh Cinta"
"His Love"
"My Rival My Love"

Just info
Tw : @Reydeanurr_
Ig : @Reydeanurr_
Blog : Reydeanis24.blogspot.com
E-mail : reydeanis24@gmail.com

Maapkan kebacotan ku yg tak berguna ini.

Kembalilah (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang