Park Eunjo mengamati langit kamar.
Sesaat, ia memperhatikan seragam sekolah yang melekat. Nampak sangat lusuh, persis seperti cacing yang tercebur ke kubangan lumpur lalu tersengat sinar matahari.
Cukup ia menderita di sekolah karena perlakuan satu orang.
Ia ingin menangis saja. Kalau saja orang itu bukan orang yang sering mem-bully-nya setiap hari.
Kalau saja orang itu bukan Jeon Jung Kook, mungkin tidak akan sesulit ini.
Perjodohan? Hal gila macam apa itu?
Buru-buru ia menyembunyikan wajahnya ke dalam bantal dan berteriak keras.
"AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGAN JEON JUNG KOOK. KALIAN BARU SAJA MENJUAL PUTRI KALIAN PADA IBLIS SEKOLAH. AKU TIDAK MAUUUU!"
Tubuhnya sedikit bergetar. Suara isakan sedikit terdengar dari balik bantal. Ini semua salah orang itu. Kakaknya, Park Mari. Kalau saja, wanita itu tidak melakukan hal bodoh. Mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Kenapa harus ia yang menderita. Kenapa harus Eun Jo yang bertanggung jawab, seharusnya kakaknya itulah yang menerima hukuman. Bukan dia. Untuk kesekian kalinya, Eun Jo merasa dunia mulai tidak berpihak padanya.
"INI TIDAK ADIL!"
***
Sekali lagi Jungkook menatap secaraik kertas yang terbaring di meja. Dengan mata menyipit, ia mencerna apa yang baru saja diungkapkan kakaknya.
"Kau gila," desisnya.
Laki-laki yang duduk dihadapannya menggeleng. "Bukan aku yang gila. Tapi seseorang yang menulis surat itu."
"Tidak! Aku tidak mau. Menikahi gadis idiot sepertinya, kau pikir aku ini apa? Kelinci percobaan? Seenaknya saja menyuruhku untuk menikahi adiknya."
Jeon Won Woo mendesah pelan, tangannya terangkat ke atas memijit kepalanya yang kembali berdenyut. Matanya terpejam sebentar, lalu terbuka dan menatap tajam 'si jenius' yang susah sekali diatur.
"Ya, kau kelinci percobaan dan aku sang peneliti yang akan melakukan percobaan itu. Jadi, ikuti saja prosesnya dan nikmati."
"Dasar Gila!"
"Benar, kakakmu ini memang gila, Jeon Jung Kook__" pria itu menghentikan ucapannya. Ia menjejalkan satu tangannya.ke dalam saku celana. "Nikahi gadis itu dan aku terbebas dari pernikahan kolot ini. Lusa kau akan bertemu dengannya dan kalian akan menikah."
"Hei! Sudah ku bilang aku tidak akan menikah dengan siapapun. Kau tuli! Bagaimana bisa aku menikah dengan gadis idiot sepertinya. Dia tidak lebih dari parasit sekolah. Dia tolot. Dungu. Idiot dan lagi bokongnya__"
Tunggu! Tunggu dulu. Tunggu dulu. Mungkin ... menikahi gadis itu bukan masalah besar. Bukan kah itu berita baiknya. Wow, pikirkan betapa leluasanya dia bisa mem-bully gadis itu nanti.
Wow! Wow! Wow! Jeon Jung Kook. Kau memang jenius.
Secara perlahan, ujung bibirnya sedikit tertarik ke atas. Evil smirk-nya muncul begitu saja disertai wajah mesum yang sering ia tunjukkan pada gadis yang selalu ia jadikan sasaran pem-bully-an.
"Setelah menikah, aku boleh memperlakukannya sesuka hatiku, kan?"
"Yaaaa tentu saja."
"Termasuk melakukan ..." Jungkook membuat tanda kutip dengan jari-jarinya di atas kepala.
"Iya. Jadi cepat ambil saja tawaran ini!"
"Baiklah. Aku akan menikah dengannya."
***
Hei Karin & Dii here
Wait for another chapter, okay?
We will update soon.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Byuntae, Creepy
Fanfiction[DINOVELKAN] [TERSEDIA DI GRAMEDIA] Jeon Jung Kook. Tukang paksa. Kejam. Keji. Seingatku, dia adalah orang yang suka sekali menjadikanku target kekejamannya di sekolah. Obsesinya bisa saja menghancurkanku. Sampai aku harus menerima kenyataan yang su...