prolog

11.8K 427 1
                                    


"Kalau nunggu lo peka itu dianggap suatu kebodohan, gue bakalan rela kok dianggap orang yang melihara suatu kebodohan"- stuck on you.

------------------------------------------------------

"Van, vannnnnnn!!! Bangunnn kek kebo lo devan!"

Begitula cara kaysa adara nathania atau yang lebih akrab disapa aca itu membangunkan sepupunya Devandra Ghifara.

"Is apaan sih ca! Gangguin orang lagi tidur siang aja!" protes devan.

"Lo kan janji hari ini nganterin gue nonton volly! Buruan vannn udah telat ini!"

"Lo sama revan aja dah sana, gue cape banget ca" kata devan melanjutkan tidurnya.

"Gue gamau sama revan! Kan lo yang janji nganterin gue! Buruan van!"

Bukannya aca tidak mau dianterin revan, revan itu adalah saudara kembarnya devan.

Revandra Ghifari cowo yang terkesan cuek dan dingin.

Gimana jadinya kaysa adara nathania sosok cewe yang terkesan cerewet dan gak bisa diam harus pergi berduaan dengan revan?

"Kan karna lo kita telat!"

"Yaelah paling satu set! Yang pentingkan gue udah nganterin lo!" kata devan

Mereka masih mengantri membeli tiket masuk.

"Acaaaaa disini!!" kata Amora sembari melambaikan tangannya kearah kaysa.

Kaysa buru buru berjalan ketempat dimana teman temannya duduk.

"Lo telat 1 set bego!" kata xiena

"Ini semua karna dia ni!" kata kaysa menunjuk devan

"Kok karna gue? Syukur syukur gue anterin lo!" protes devan.

"Udah udah lo malah berantem! Lihat tuh ca nomor punggung 11!" kata bibah.

Mata kaysa langsung tertuju kearah Ragil Damara, sosok yang membuat kaysa bela belain untuk menonton pertandingan volly ini.

Ragil adalah abang kelas pujaan kaysa, karna ragil juga kaysa bela belain untuk selalu menonton pertandingan club volly sekolahnya.

Dan cuma didepan ragil kaysa menjadi sosok yang pendiam dan pemalu.

*******

"Udah belum ca? Revan bentar lagi make mobilnya ni!" paksa devan agar kaysa segera cepat untuk pulang.

"Bentaran kek van! Biarin aca foto dengan bg ragil kek!" kata xiena.

Diantara semua teman teman kaysa, xienalah yang bisa dibilang paling dekat dengan ragil.

"Engga deh xien, gue balik aja gue takut!" tolak kaysa saat xiena menarik tangannya untuk berfoto bersama ragil

"Apa sih yang lo takutin? Bg ragil gabakal makan lo tau!" kata xiena terus menarik tangan kaysa.

Mati gue batin kaysa saat mereka telah dekat dengan ragil.

Tiba tiba devan menarik tangan kaysa "nanti nanti ajakan bisa fotonya, revan udh ngomel ngomel mobilnya dibawa!" kata devan menarik tangan kaysa menjauh dari xiena.

"Salah lo sendiri kenapa bawa mobil revan?!" protes bibah.

"Iya nih! Lo ngerusak kebahagiaan aca deh!" tambah amora.

"Kapan kapan aja deh gue balik duluan ya!" kata kaysa lalu pergi bersama devan.

Selalu saja seperti itu, kaysa merasa bukan dirinya saat berdekatan dengan ragil

Dia seperti sosok orang yang sangat penakut dalam sekejap mata!

Gimana kisah cinta kaysa a.k.a aca selanjutnya?

Disini gue cuma mau coba buat cerita yang mungkin cocok buat seseorang diluaran sana yang selalu ataupun masih 'stuck' disatu orang.

Jangan lupa di vote.

Untuk sarannya bisa juga comment ya.

Thankyou.

Stuck on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang