Part 1

23.1K 860 53
                                    

" Yang muliaaaaa !! " Teriak beberapa wanita paruh baya dengan nafas tersenggal mengelilingi halaman luas istana yang berhias ratusan tanaman mawar itu. Gaun pelayan yang mereka kenakan terlihat lusuh dan sebagian lehernya bahkan sudah basah oleh keringat.

Alunan musik dari aula sudah terdengar dimainkan, tamu undanganpun sudah dijamu dengan hangat di Aula. Tapi..

- Putri kecil istana mereka malah berlari kesana kemari -

-----------

Ini adalah kisah dari masa lalu.
Dimana sebuah kerajaan besar berdiri kokoh dibawah naungan kekuasaan yang tak berbatas. kerajaan Armagius, Rajanya bergelar raja dari segala raja dan ratunya memiliki kekuasan tiada tara.
Perintah mereka bagaikan perintah para dewa dan kutukan mereka akan membuat siapapun hancur dalam sekejab mata.

Dan hari ini..

Adalah hari ulang tahun ke 7 bagi putri mahkota istana itu

" Putri Alice"

Seluruh penguasa mulai dari kerajaan kerajaan besar sampai kerajaan kecil hadir untuk memberikan doa.

Diluar sana...

" Tuan putrii saya mohon.. berhenti berlari, anda harus ke aula." Tangis para pelayan itu kewalahan.
Didepan mereka, sosok gadis kecil dengan rambut pirang panjangnya tertawa tanpa menghentikan langkah.
Mata ambernya yang indah berkilau bagai kaca yang memantulkan cahaya senja.

" Ayo kejar aku! Jangan payah dong, aku akan berhenti jika ada yang bisa menangkapku!!" Teriaknya riang lalu kembali berlari.

" Ayo kejar akuu...!!" Tawanya senang. Entah staminanya terbuat dari apa, dia benar benar susah dikendalikan.

Para pelayan itu meratapi nasib tak punya pilihan, selain kembali mengejarnya dengan sisa tenaga yang mereka punya.

" Tuan putrii hamba mohoonn berhentilaaah!"  Tangis mereka lelah.

" Huft kalian gak berguna." Teriaknya mencibir lalu kembali berlari mengitari taman bunga bunga mawar yang mulai mekar. Tawa riangnya terdengar tanpa beban.

Hingga...


" Berhenti!"



DEG.

Saat itu aku... bertemu dengannya..


Sang putri tercekat, entah dari mana tiba tiba tangan hangat itu memegang lengannya lembut.

First meet

" Kau siapa?" Tanya putri itu gugup.

Untuk pertama kalinya, selain ayahnya ada sosok yang bisa membuatnya beku seketika.
Seorang pemuda dengan kemeja putihnya, menatap putri Alice dengan wajah setenang embun, sorot mata ambernya yang menawan, memikat dalam sekali pandang.

Dan aku.. langsung jatuh cinta...

" Apa anda tidak lelah? Atau merasa kasian pada mereka?" Tanyanya dingin.
Senyumnya begitu menenangkan, usianya sekitar 15 tahun saat itu. Benar benar sosok yang manis.

" A..aku.." putri itu terbata.

Kenapa, aku sama sekali tidak bisa bicara didepannya..
Siapa dia..?
Dia begitu...

Mempesona..


Perlahan, pemuda itu duduk diatas satu lututnya. Dia tersenyum, senyum yang seketika merubah hidup sang putri. Matanya yang indah menatap sosok gadis kecil didepannya. Jari jari kokohnya perlahan mengusap pipi lembut Alice.

The Black Shadow (Published)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang