Jauh tersesat

476 0 0
                                    

Kututup jendela hatiku,kuikuti jejak kias malam,sembari kuteguk setetes yang melenakan,kurengkuh tabir malam yang tabu.Dari sisi yang belum pernah kubayangkan sebelumnya,diriku mengalun mengikuti alunan maha daya kemuslihatan,sengaja kubiarkan mereka mematikan naluri cerita hidupku.Sesaat kala itu,tiada sedikitpun ilahi tersemat,tiada lagi ayat-ayat dihati,yang ada,kefasikan menari pesta pora.Birahi mulai banyak bicara mengajak dengan rayuannya yang memasbukkan,memberikan janji-janji manis agar mengikuti dari tulang sulbi,arbaku mulai goyah,badai semakin kencang menghempas,menggetarkan satu-persatu tabu yang tlah ditutup-tutupi.Aku terbawa arus,ke lembah ngarai paling dalam hingga ke lorong gelap,lorong yang paling gelap dari sisi manusia,tubuh yang sengaja dilukis dengan tinta kemurkaan.Tiada kepedulian,sesaat tiada nama ilahi sedikitpun,semua terbawa arus,semua tersesat,semua mati rasa

aku dengan dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang