Disaat gemerlap malam mulai datang,suara dentuman itu semakin menghentak kelori-lori nadi,menghapus gegap gempita luka dihati,sesaat semuanya usai kembali lagi.Mereka,pemuja keabsahan malam,bertrambolin menghabiskan malam,tiada rasa sesal sedikitpun,waktu perlahan menggerogoti tubuhnya.Sama sepertiku,pemuja dikegelapan malam,hal tabu yang selama ini disembunyikan,sengaja dikuak seterang-terangnya tanpa rasa malu.Diriku kelu,mengapa mereka tak hiraukan sesal kemudian.Malam semakin larut,suara itu semakin lantang terdengar hingga keulu hati,memalingkan semua yang mendengarkan,termasuk diriku..Kelap-kelip lampu neon jalanan temaram silih berganti,meniupkan sulbinya hingga membuai diri,diriku dengan para pemuja malam
