Prolog

12.2K 382 2
                                    

"Selamat sore para penumpang yang terhormat, atas nama Kapten Vincenzo Laurentius beserta awak pesawat mengucapkan selamat datang di dalam pesawat boeing 737 seri 800 Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 822 tujuan Changi – Singapura yang akan ditempuh dalam waktu 2 jam dan 45 menit. Sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil, sebentar lagi kami akan menayangkan video tentang prosedur keselamatan penerbangan. Silahkan mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, bagi anda yang duduk dekat jendela darurat dimohon untuk membaca kartu khusus yang terdapat di kantong kursi di hadapan anda. Untuk keselamatan penerbangan, kami mengingatkan kepada anda khususnya bagi anda yang memiliki telepon genggam, pastikan telepon genggam yang anda miliki sudah anda matikan, mohon dengan sangat untuk tidak diaktifkan atau digunakan selama anda di dalam pesawat. Selamat menikmati penerbangan ini dan terima kasih."

Deg.

Ini pertama kalinya Vella dan Venzo mendapat jadwal untuk terbang bersama. Mendengar announcement yang diberikan Venzo kepada penumpang membuat jantung Vella salto dan darahnya berdesir hebat.

'Dia keren.' Batinnya. Seulas senyum mengembang dibibirnya membuat Venzo menoleh.

"Are you ready??" Tanya Venzo lembut sambil menyinggungkan senyum tipis.

Setelah Vella mengangguk, mereka kembali fokus pada pekerjaannya untuk membawa penumpang sampai tujuan dengan selamat. Meninggalkan apapun yang mereka suka dan siapapun yang mereka cintai di ujung landasan serta menyerahkan segalanya kepada tuhan selama mereka di atas awan.

* * *

PERHATIAN: Announcement-nya berubah yaa.. Maaf baru bilang.

Hufftt... Itu nyarinya dari berbagai sumber, tanpa google. Semoga sukaa. Yeay!! :))))

Woman PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang