Grave 5

20.2K 2.4K 155
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For you who smiles to dead people

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For you who smiles to dead people

Sekolah bukan tempat yang paling didambakan anak-anak keluarga Waterhouse. Mereka belajar seperti anak normal, tetapi tidak benar-benar bersikap layaknya anak normal sungguhan. Keberadaan mereka di sekolah paling dihindari dari segala kalangan. Memangnya siapa yang mau berhubungan langsung dengan anak-anak keluarga Waterhouse?

Nihil.

Sekolah mereka bernama Henry Clay Warmouth School--tempat di mana kebanyakan anak-anak manja dan kurang kasih sayang berada. Tidak sedikit dari anak-anak yang bersekolah di sana berasal dari keluarga mampu. Atau bahkan sangat mampu. Meski begitu latar belakang tidak menjadi jaminan bahwa setiap anak orang kaya memiliki perilaku yang baik dan sopan.

HCW Shcool dihuni oleh anak sekolah dasar sampai dengan menengah ke atas. Itulah alasan mengapa para orang tua super sibuk--yang memiliki banyak anak khususnya--memilih menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah itu tanpa mau ambil pusing.

Tentu saja masuknya anak-anak keluarga Waterhouse ke dalam sekolah tersebut bukan tanpa alasan. Mereka sama sekali tidak manja dan sok penting seperti anak-anak orang kaya kebanyakan. Semua itu dikarenakan Tuan Evanders sangat mengidolakan sang pendiri--Henry Clay Warmouth. Dan kebetulan, di antara beberapa sekolah yang ada di kota antah berantah, hanya HCW School yang bersedia menerima anak-anak Keluarga Waterhouse secara sukarela. Para guru di sana sepakat tidak memandang latar belakang setiap muridnya, tetapi tetap saja keberadaan klan Waterhouse perlu diwaspadai.

Tidak lengkap rasanya kalau aku tidak menceritakan kisah dari anak-anak keluarga Waterhouse sewaktu berada di sekolah. Mari kita mulai dari yang paling muda.

Elena Waterhouse selalu ingin menjadi penemu, pencipta, sekaligus penggagas sebuah ide yang tidak bisa ditolerin oleh akal sehat manusia. Anak perempuan itu sangat memuja Sains sebagaimana yang dilakukan para ilmuan. Mr. Smith--guru Fisika senior di HCW School--sendiri mengakui bahwa Elena merupakan anak yang paling menonjol di kelas tujuh, hanya saja perbuatan anak itu yang pernah membakar habis rambutnya bisa dibilang sebuah aksi kriminal.

Arabella & The Waterhouse FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang