Prolog

9.8K 794 20
                                    


SECRET

Akankah sebuah kesetiaan berujung tragis karena kesyirikkan?

Jauh dari keramaian kota, kita dapat melihat sebuah rumah kecil yang berpenghuni 2 orang, salah satunya Namja berwajah cantik dan satunya lagi Namja tampan bertubuh tinggi. Mereka tinggal di tempat kecil yang begitu kumuh, tapi tidak nampak sesal di wajah mereka karena kondisi saat ini. Ada senyum yang terpampang dari wajah cantik namja tersebut kerap kali ia memandang wajah tampan wajah si namja tinggi yang kini ada di pangkuannya.

"Hari ini kau genap 19 tahun sayang, maaf Umma tidak bisa memberimu apa-apa." ujar Jaejoong; namja cantik itu dengan membelai lembut rambut sang anak yang kini berada di pangkuannya.

"Hadiah terindah untukku adalah Umma yang selalu disisi ku. Minnie sangat menyayangi Umma." Jaejoong tersenyum mendengarnya. Changmin bangun dari pangkuan Jaejoong, Jaejoong pun melihat Changmin dengan lembut.

"Hari ini aku ada pekerjaan Umma, ada acara di sebuah restaurant, aku diminta temanku untuk menjadi pelayan sehari ini saja, lumayan lah. Aku berangkat ya Umma." Jaejoong tersenyum dan mengusap wajah Changmin dengan lembut.

"Hati-hati." Changmin mengangguk, ia pun mengecup pipi Jaejoong dan pergi kemudian. Jaejoong tersenyum melihat punggung Changmin yang menghilang. Changmin adalah harta Jaejoong satu-satunya, ia sangat mengingat kejadian 19 tahun silam saat ia di usir dari keluarga Suaminya dan membawa Changmin yang baru saja lahir.

"Sebaiknya kau pergi, Yunho tidak menginginkanmu lagi dan bayimu. Bawa bayimu pergi, dan jangan berusaha untuk kau temui Yunho. Kau itu hanya orang miskin yang hanya memanfaatkan Yunho. Karena Yunho menikahimu, acara pernikahan Yunho dan Boa pun gagal. Bawa anakmu pergi."

Jaejoong hanya dapat menghela nafas beratnya saat mengingat itu semua, ia pergi tanpa Yunho melihatnya, semenjijikan itukah dirinya? Jaejoong tidak mengharap menjadi seseorang dalam dongeng yang mendapat kenikmatan harta saat ia menikah dengan seorang pangeran, Jaejoong tulus mencintai Yunho, begitu pun Yunho, fikir Jaejoong sebelum ia di usir di Rumah Sakit setelah melahirkan. Jaejoong sudah mencoba melupakan itu semua, tapi ia tidak mampu sama sekali. Jaejoong terlalu mencintai Yunho. Itu faktanya.

.

Changmin sudah berada di restaurant mewah kini, ia segera masuk untuk mencari sahabatnya tersebut, ia sangat tidak menyangka seindah inikah restaurant para orang berada. Ini pertama kalinya ia masuk dalam tempat semewah ini, Changmin pun berjanji pada dirinya sendiri akan membawa Jaejoong ketempat semewah ini suatu saat nanti.

"Astaga Tuan muda, aku mencarimu sejak tadi. Tuan besar sudah menunggumu. Dan aduuhhh mengapa anda berpakaian seperti orang susah sih." Changmin hanya menyeritkan dahinya tidak mengerti maksud seseorang yang kini ada di hadapannya. Changmin ingin mengatakan sesuatu, tetapi pria tua itu menarik Changmin.

"Maaf sepertinya anda salah orang." Ujar Changmin, dengan mengikuti langkah pria yang menariknya tersebut.

"Tuan muda anda bicara apa? mana mungkin."

Changmin pun telah tiba di hadapan Pria tampat bermata musang di hadapannya kini. Pria itu menghampiri Changmin dan memeluk Changmin dengan sangat erat, Changmin merasa sangat nyaman dalam pelukan pria tersebut, tangannya pun secara tidak sadar membalas pelukan pria tersebut.

"Selamat ulang tahun sayang, Appa sangat menyayangimu." Ujar pria itu, Changmin tersenyum, ya walau Changmin tau pria ini salah mengira, tapi ada satu hal yang sangat tepat dalam ucapan pria ini, fikir Changmin. Pria ini mengucap selamat Ulang Tahun di hari yang tepat padanya.

Secret✔Where stories live. Discover now