Bab 1. First time

38.8K 878 16
                                    

Tok Tok Tok

"Kaila bangunnnnlah ini sudah jam 6 pagi. Bukannya kau bilang akan ada rapat penting hari ini?"

"Sebentar lagi," balas seorang wanita dengan suara seraknya.

Tok tok tok

"Cepat bangun ! Kalau tidak aku tidak akan membangunkanmu lagi. Pemalas." Teriakan di balik pintu kayu itu kembali terdengar, kali ini nadanya lebih keras dari sebelumnya.

Mau tidak mau wanita yang masih bergulung di balik selimut itu mengerang kesal. Pagi cerah dan indahnya harus di hancurkan oleh kakak tercintanya dengan teriakannya. Menyebalkan.

Dengan malas, wanita berambut panjang hitam dengan ikal di ujungnya itu berjalan ke arah pintu kamar mandinya.

Ia kesal dengan kakaknya, tapi, jika kakaknya tidak ingin membangunkannya lagi, kemungkinan besar ia akan sering terlambat menuju kantornya. Bilang saja kalau wanita ini manja dan malas, tapi semua orang memiliki kebiasaan yang tidak bisa hilang walaupun sudah dewasa.

Wanita yang bernama Kaila Adonia Isabella, memiliki kebiasaan susah bangun pagi. 

Setelah rutinitas paginya yang selalu Kaila lakukan selesai. Ia segera keluar dari kamarnya dan menuju meja makan. Disana sudah ada sesosok wanita cantik, dengan pakaian modis nya yang sangat modern , mencerminkan sebagai seorang Designer.

Karina Aurora Isabella. Kakak satu-satunya yang ia miliki dan keluarga yang satu-satunya.

"Apa kau tau, seberapa sulit membangunkanmu" dengus Karina saat melihat Kaila sudah menghampiri meja makan dengan pakaian lengkap setelan kantornya.

Kaila meringis kecil, sudah biasa ia mendengar gerutuan dari Karina setiap pagi seperti ini.

"Iya iya, maafkan aku, yang pentingkan aku sudah bangun" Kaila memperlihatkan senyum tidak berdosanya.

"Aku tidak peduli" kibas Karina. "Makanlah, aku juga akan sibuk beberapa hari ini,jadi kemungkinan akan pulang malam"

"Benarkah? Sampai kapan?" Tanya Kaila sedikit sedih. Karena hanya kakaknya yang bisa memasak makanan enak. 

"Hm, entahlah" baru saja Kaila akan bertanya lagi, suara dering ponsel Karina terdengar, membuatnya kembali mengatupkan kedua bibirnya.

"Hallo? Ah iya aku kesana sekarang, tolong katakan pada Ny. Elsa untuk menunggu ku, baiklah" Karina sedikit melirik Kaila di depannya yang sedang menikmati nasi goreng yang ia buat tadi dengan diam.

"Aku akan pergi duluan ya. Kau jangan lupa kunci pintunya, okey" pamit Karina lalu ia bangkit dari duduknya, mengambil kunci mobilnya kemudian keluar dari rumah dengan santai membuat Kaila mendengus jengkel karena di tinggal makan sendirian.

Setelah selesai makan ia bangkit dari duduknya menuju westafel menaruh piring-piring kotor dan mencuci tangannya, mengambil berkas dan sweaternya. Sebelum keluar menuju mobil kesayangannya menuju kantor.

Hanya butuh waktu satu jam menuju kantornya jika tidak macet, Kaila sedikit tergesah-gesah mengingat hari ini akan ada rapat penting. 

Jika saja rapat ini bukan karena sang CEO baru hadir ia tidak akan mau berlari dengan sepatu high hills yang menyiksa kakinya ini.

Menyebalkan menjadi sekertaris salah satu kepala staf di sebuah perusahaan besar. Karena tugas nya lebih sibuk dari karyawan lain karena harus mempersiapkan dokumen penting, mengatur rapat dan tidak lupa selalu stand by handphone.

"Pagi nona Kaila." Sapa salah seorang satpam yang ia kenal saat ia melewati pintu jaga.

"Oh. Pagi Pak Rian." Kaila memberi senyum sopannya sebelum kembali melangkah ke arah lift yang akan membawanya ke ruangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sexy Girl (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang