Sajak yang rapuh

757 1 0
                                    

Betapa indahnya memandang sawah yang menghijau padinya,dihiasi tepe-tepi pepohonan kelapa,betapa indahnya memandang langit cerah dengan barisan awan-awannya,betapa nikmatnya merasakan hembusan angin lautan lepas dengan hati yang damai namun berfikirkah kita bahwa semuanya  adalah sajak-sajak yang rapuh,keindahan yang tampak oleh mata,kenikmatan yang dirasa oleh hati adalah fata morgana dunia,ilusi yang sangat menipu,tapi beruntunglah kita diberi umpana untuk dirasa,karena bila saatnya tiba semua akan menjadi keperakan yang nyata.Kau dan aku berada wadah yang sama,tak ada perbedaan,tak ada rasa hanya ada terik teramat dekat oleh mata.Angin yang berhembus sepoi memanglah sangat nikmat untuk dirasa dibawah pohon rindang hati tenggelam dalam alurnya.mendengarkan deburan ombak ditepi pantai,berpasir dikala sore,diiringisenja bermandikan cahaya mentari,membuai jiwa agar segera usai,merasakan,membau wewangian bunga-bunga taman,menikmati aroma pepadian saat panen tiba,seluruh jiwa dan raga menyatu kedalam irama yang sama,diriku pasrah kemana alur membawa,akan tetapi,ketahuilah semua itu adalah sajak yang rapuh

aku dengan dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang