"Bunga kertas?" Revya mengkerutkan keningnya

"Simpan bunga ini sampai kapanpun, jangan biarkan bunga kertas ini menghilang. Karena bunga kertas ini enggak akan pernah layu."

"Simpen ya?"

"Iyaa."

"Kalau gitu aku pulang dulu ya?"

"Iya. Hati hati ya Vin"

Kevin mengangguk.

.

REVYA POV

"Pacar lu emang anti mainstream ya" ucap Fani sambil menyikat giginya

"Iya dong, jangan jangan besok dia dateng tengah malam lagi" ucapku sambil tertawa

"Ya kagak mungkin lah neng. Btw lu kagak bakalan ganti baju? Entar telat ke sekolah tau rasa ya lo"

Aku berpikir sejenak,

"Astagfirulloh, hari ini sekolah yaa" aku segera beranjak dari sofa dan berganti baju

Setelah selesai aku mengganti baju seperti biasa Fani sudah dijemput oleh pacarnya.

"Ih sebel" aku berdecak sebal sambil melirik ke arah Kak Rey

"Hayolo kenapa?" tanyanya

"Lain kali tuh kak Rey harusnya bawa mobil, biar gue bisa numpang" kataku dengan ekspresi cemberut

"Lah kenapa tadi enggak minta pacar lo aja Rev" ucap Fani sambil merapikan rambutnya

"Ohh udah jadian sama Dino?" tanya kak Rey dengan wajah senang

"Bukan sama dia Rey" jawab Fani

"Sama Kevin" jawabku

Mata kak Rey membulat,

"Serius lo Rev? Kevin si anak teladan di sekolah pacaran sama lo? Kesambet apa dia sampe mau pacaran sama lo?" kak Rey tak percaya aku berpacaran dengan Kevin

"Tanyain ajalah Rey sama Kevinnya, lu kan temen dia" ucap Fani

"Heh lo pikir Kevin tuh anak yang terbuka? Enggak woy! Dia tuh kalo sama yang lain ngomong tuh seperlunya aja, bahkan menurut kami dia tuh enggak tertarik sama perempuan" jelas kak Rey

Aku menatap kak Rey sinis

"Bahkan menurut kami dia gay" ucap Kak Rey lagi sambil nyengir nyegir

Kini tatapan ku terhadap kak Rey layaknya tatapan seorang psikopat

"Eh tenang bro! Tenang!" kak Rey menutupi wajahnya dengan bantal sofa

"Ada yang membicarakanku ya sepertinya?"

Deg.

Suara itu.

Kok bisa.

Aku, Fani beserta kak Rey melihat seseorang yang baru saja berbicara seperti itu.

Dia. Kevin.

Yap kebetulan pintu apartement dibiarkan terbuka jadi secara otomatis Kevin bisa masuk

"Aku baru tau ternyata aku dipandang seperti itu oleh anak angkatan" ucap Kevin

"Eh? Enggak Vin! Itu cuman opini anak anak cowok aja kok, enggak semuanya kok! Buktinya anak anak perempuan diangkatan bahkan disekolah masih tergila gila sama lo kan?" Kak Rey mencoba melontarkan segala kata kata yang ia punya agar Kevin percaya

"Oh gitu ya. Yaudah, Rev, ayo berangkat" ucap Kevin singkat

Terlihat wajah kak Rey yang senyum senyum lega

Flowers of Love [ Tamat ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن