First

5.4K 205 6
                                    

"Jack, where are you going?" ucap seorang gadis sambil memperhatikan Jack yang sedang membereskan seluruh pakaiannya.

"Aku akan mengikuti test agar aku bisa menjadi mata mata." jawab Jack pada gadis itu.

"Kalau begitu, aku juga ingin ikut." ujarnya lantang. Hal itu membuat Jack menghentikan pekerjaannya. "Apa kau bilang? Kau itu perempuan, Clara."

"Memangnya kenapa jika aku seorang wanita? Apakah salah?" ucap Clara.

"Tidak ada yang salah. Tapi kurasa ujian ini sangatlah berat jika diukur dari batas kemampuan." Jack menatap Clara tidak yakin dengan gadis itu. Karena Clara sangatlah lemah, akibat penyakit sesak nafas yang di deritanya.

"Aku akan mencobanya. Jika aku lulus, kau harus mengizinkanku. Jika tidak, aku akan membiarkanmu pergi." Clara sangat yakin dengan dirinya. Karena ia tidak ingin terus terpuruk dan merepotkan keluarga Jack. Ia harus bangkit melawan penyakitnya.

"Baiklah jika itu mau mu. Kau sangat keras kepala Clara." Jack mengacak rambut Clara lalu bergegas ke ruang makan.

**

Clara Black. Seorang gadis berusia 19 tahun yang tidak memiliki satu pun keluarga. Namun ia sangat beruntung, karena keluarga Jack dengan senang hati menerimanya menjadi salah satu bagian keluarga mereka.

Clara adalah gadis baik. Namun sifat egois dan keras kepalanya yang terkadang membuat Jack jengkel padanya. Clara memiliki penyakit sesak nafas dari kecil. Entah apa penyebabnya.

Jack France. Laki laki berumur 20 tahun ini sudah menganggap Clara sebagai adiknya sendiri. Ia selalu bersikap layaknya benar benar kakak yang baik dan posesif.

Terkadang Jack merasa jengkel dengan sifat Clara yang terkadang egois dan keras kepala. Namun itu tidak membuatnya mengurangi perhatiannya untuk Clara.

Ia amat menyanyangi Clara sebagai adik perempuannya. Sampai ia belum mempunyai kekasih hanya karena terlalu memprioritaskan Clara dan keluarganya dibandingkan yang lain.

**

"Apa kau sudah siap?" tanya Jack sambil meperhatikan adiknya itu.

"I'm done." Clara mengusap pelipisnya.

"Baiklah, mom dad. Kami berangkat." Jack berpamitan.

"Iya mom, dad. Aku juga pergi. Do'akan aku yahh!!" Clara melambaikan tangannya kepada orang tua Jack yang kini juga menjadi orang tuanya.

Orang tua mereka tersenyum dan ikut melambaikan tangannya, hingga bis hilang ditelan tikungan.

"Jack.." Clara menyentuh pundak Jack yang sedang mendengarkan earphone.

"Hm?"

"Apa ujiannya hanya fisik?"

Jack mematikan musik lalu melepas earphonenya. "Tidak juga. Banyak ujian dan test yang harus kita lewati. Sekaligus menentukan, dibagian mana yang cocok untuk kita."

Clara menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Jack pun tersenyum lalu mendengarkan musik kembali.

Perasaan Clara mulai bercampur aduk. Rasa antara senang, tak sabar, cemas, dan takut. Ia takut, bagaimana jika sedang tes fisik lalu ia mengalami sesak nafas? Bagaimana jika ia tidak lulus tes? Bagaimana jika ia tidak menemukan teman disana?

Stop thinking like that Clara! You can do it! Ujar Clara menyemangati dirinya sendiri.

Semoga aku bisa menjadi lebih baik disana.

---

Yeay.. Update new story lagi.. Maaf kalo agak aneh ceritanya:3

Hope you like and enjoy it!

Don't forget to Vomments!!

Xoxo^^

Love Starts With A MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang