Prilly, menutup matanya, Prilly yang tak pernah dibentak bahkan dimarahi saja tidak pernah oleh Ayah dan Bundanya, prilly berusaha menahan dadanya yang sesak, prilly mensugestikan dirinya untuk tenang, kalau dia menangis pasti dia akan menjadi objek untuk dikerjain oleh senior-seniornya.

Ali menatap Prilly yang menutup mata rapat dan tangan meremas tali tas ny, terbesit rasa bersalah dihatinya, sejak kapan seorang Ali si devil, trauble maker merasa bersalah.

Flashback on :

Ali pada saat itu baru masuk kuliah tanpa ada yang tahu bahwa Ali adalah anak dari pemilik Yayasan itu..
Ali sedang menuju keparkiran dan melihat keributan, Ali ingin tahu menerobos ke kerumunan itu, Ali melihat seorang mahasiswa sedang mencium kaki seorang Dosen meminta maaf karena kesalahannya yang tidak di sengaja
Ali hanya melihat reaksi dosen itu, dengan tiba-tiba dosen itu mendorong mahasiswanya dengan kaki dan mengeluarkan sumpah serapahnya.

Ali yang pada dasarnya penyayang dengan spontan Ali berdiri dan menantang dosen itu,

"Kamu siapa, mau apa kamu, apa kamu tidak diajarin sopan santun sama bapak ibuk mu.." dosen itu memaki Ali karena menatapnya dengan mata yang berkilat Ali sedang menahan emosi nya.

"Mau apa kamu, tingkah kamu pasti tidak jauh beda dengan orang tuamu, sama-sama menjijikkan.." ucap dosen itu dan berniat naik kedalam mobilnya, Namun Ali dengan sigap mengambil sebatang pohon kayu kering didekat parkiran dan berjalan kearah mobil itu..

Prangg.... prang.... prang.....

Ali menghancurkan semua kaca mobil itu, dosennya hanya kaget dan mematung melihat mobilnya uang hancur,

"Ini pelajaran buat orang sok kaya macam Anda, satu lagi papa saya adalah orang tua paling becus mendidik anak dan papa saya bukan orang rendahan seperti Anda.." ucap Ali dengan mata yang menyala, Ali menggerakkan giginya menahan emosi yang mulai memuncak.

"Ahh,, satu lagi,  ucap kan selamat tinggal pada kampus ini boss, saya masih mentolerir Anda cukup dengan kehilangan pekerjaan dikampus ini, tidak sampai Anda kehilangan masa depan Anda,dan saya pastikan kalau saya mau tidak ada satu tempat pun yang akan menerima lamaran Anda pak Dosen yang terhormat..'' jelas Ali dengan nada  datar dan tersenyum meremehkan.

"Kenapa kalian disini, lo semua pikir ini tontonan, haaah.." bentak Ali dengan suara lantang, mahasiswa yang tadi berkerumun disana lari dan meninggalkan tempat itu.

Ali menatap sinis sang dosen itu, lalu beranjak meninggalkan parkiran kearah mobilnya  dan meninggalkan kampus, meskipun Besok nya Ali mendapat surat skorsing dari pihak kampus karena menghancurkan mobil dosen, Namun, papa Ali percaya anaknya tidak mungkin berbuat seperti itu tanpa sebab yang jelas, atas permintaan Ali dosen itu di berhentikan dark yayasannya. Sejak saat itu Devil melekat pada Ali, tidak ada yang berani pada Ali karena tanpa pengaruh papanya sebagai pemilik yayasan Ali memang ditakuti, tak jarang terjadi perkelahian yang melibatkan Ali, tapi papa Ali tetap menyayangi ali, baginya Ali sekarang tetap sama seperti Alinya dulu sebum kejadian malapetaka itu terjadi.

Flashback off:

Ali tersadar dari lamunannya mendapati Prilly tengah memandangnya, Ali kembali menangkap manik mata hazel prilly, Ali mulai merasakan sesak di rongga dada nya, jantung nya berdetak seperti tengah berlari mengitari lapangan,

"Loe masih belum cukup puas natap gue." Ucap Ali dengan nada dingin membuat prilly kembali tersentak.

"Naik loe, pegang tangan gue.." ucap Ali

Prilly menyambut tangan Ali, entah kenapa darah nya berdesir ketika bersentuhan dengan Ali, sekarang Ali menggenggam erat tangan Prilly dan berniat menariknya naik keatas panggung, tubuh Prilly yang mungil memudahkan Ali menarik Prilly keatas panggung,

Ali yang setengah berjongkok kehilangan keseimbangannya pada saat Prilly mulai ditarik panggung,

BRUUKKKK......

Ali yang kehilangan keseimbangan terlentang kebelakang dengan posisi prilly menindihnya, badan mungil Prilly mendarat sempurna ditubuh tegap milik Ali..

Prilly masih memejamkan matanya, kejadiannya terlalu cepat, perlahan prilly mulai membuka matanya..

DAMN!!!!

MATA indah prilly menangkap manik mata hitam legam milik cowok tampan yang ditindihnya..

Ali masih menatap Prilly begitupun prilly yang masih enggan melepas tatapan nya itu..

"Woiii... banguunn woiii keenakan ya loe Li ya..." suara kevin di microfon mengagetkan mereka dengan cepat prilly dan Ali bangkit dan berdiri.

Pipi Prilly terasa memanas, Ali hanya melirik prilly tersenyum samar melihat pipi chubby cewek disampingnya yang memerah.

Ali beranjak mendekati Kevin dan kembali melanjutkan acara pembukaan tadi, prilly hanya mematung didepan tadi,

"Ini mimpi, please siapapun bunda bangunin bie dari mimmpi ini bu,  tolong bie, jantung bie sakit detakan nya terlalu kuat bun..."jeri prilly dalam hati..

"Aku enggak mau sakit jantung, aku belum siap ninggalin bunda, kenapa bunda enggak pernah cerita aku memiliki riwayat sakit jantung, kenapa rasanya sesak deg-degan dan pacuannya jantung ku terlalu cepat tidak seperti biasanya" prilly masih melamun,

"Aku harus kerumah sakit nanti harus.." bathin prily lagi.

****★******

Kira-kira Prilly kenapa ya..
Sakit jantung mendadak..

Hayooo kenapa hayoo...

The Handsome Devil LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu