Air mengalir mengikuti kemana arus membawa pergi,udara berhembus seiring arah yang tlah ditentukan,bunga bermekaran dipagi hari,embun ranum bersemayam di ujung perpisahan daun,burung-burung pergi mengembara mengikuti naluri mencari kenyang,begitulah bentuk rotari waktu yang sudah berlangsung ribuan tahun yang silam hingga sekarang,keteraturan simpul utuh dari pencipta alam semesta.Begitu indah dirasa,dipetik hikmah pada hirarki hakiki,begitupun bunga rumput yang tumbuh sepanjang tepi jalan,sesungguhnya batin ingin menuai,apatah sabda tuhan,mengikuti arah kiblat yang sudah ada,meniti jejak lurus yang sudah dilafazkan,diri ini sudah terlalu lelah bila setiap waktunya harus meratapi tangis,sesali riwayat yang tak ingin dilalui,hanya sebatas angan aku memiliki,suatu yang mampu aku lakukan .Kehendak hati,risalah yang tak dibenarkan walau serasa dekat dimata hanya bayang-bayang yang bisa aku rengkuh,menjadi fata morgana abadi,ketika kuntum mekar menjadi bunga,empelur bulir ranum diujung-ujung.Hanya sebatas angan,aku merasakan jari-jemari menari,dalam pertautan waktu.andaikan aku kuat,aku ingin mengikuti ajaran sufi agar pitaka hati tak segera melebur menjadi serpih-serpih.Terasa sangatlah menyiksa dahaga yang tak pernah terpenuhi,menjalar hingga kerelung-relung,kau ada hanya bias matahari,kau ada hanya menggoda sukmaku,menghampiri tapi takkan pernah kumiliki,hanya sebatas angan
