Halo, Selamat malam!
Nah, saya hadirkan Leander part 9 setelah beberapa hari nyari wangsit. Aku lagi kepengen cepet-cepet tamatin ini cerita :( soalnya mau publish cerita baru. Ntar keteteran lagi. wkwkwk Mungkin juga The Future aku hide dulu kali yak. Pokoknya cerita-cerita yang akunya belum niat buat lanjut, aku hide.
Udah segitu aja bacotnya. hehe
HAPPY READING!
AWAS TYPO!
oOoOoOoOo
"Maaf," ucap Leander.
Felicia mengerjap. "Apa?"
Leander memutar tubuhnya hingga menghadap ke depan. Tangannya mencengkram kemudi erat-erat. Aku mencintai gadis lain."
"Hah?"
Leander menatap Felicia sejenak sebelum kembali memalingkan wajahnya. "Aku jatuh cinta pada orang yang salah. Jelas aku tidak bisa bersamanya, tapi aku tetap mencintainya."
"Tapi Lean, kau bilang..." Felicia berkata dengan gagap. "Kita..."
"Maafkan aku," ulang Leander, kali ini dia menatap Felicia lurus-lurus. Wajah gadis itu datar, dan dia tetap tidak bisa membaca pikiran gadis itu. "Aku ingin melupakan gadis itu, karena itulah aku mengajakmu berkencan. Tapi aku tetap tidak bisa melupakannya. Perasaanku terus berkembang. Aku tidak bisa berpura-pura terus di sampingmu, seolah-olah aku menyukaimu sementara perasaanku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEANDER
VampireHidupku berjalan normal selama 17 tahun belakangan. Namun, keanehan mulai terjadi. Belakangan ini, kepalaku sakit terus menerus. Gigi taringku sedikit lebih panjang dari orang kebanyakan. Yang paling mengejutkan adalah mataku berubah menjadi merah d...