Dreamers - 04: See You Again, Kim Hanbin

111 13 0
                                    

[Februari, 2010]

"Kau benar-benar sedang berusaha untuk membunuhku, huh?"

"Tidak. Untuk apa aku membunuhmu?" Park Nana menatap Hanbin dengan mata yang disipitkan dan ekspresi pura-pura marah. "Membunuhmu tidak akan menghasilkan keuntungan untukku, Tuan Hanbin yang terhormat. Sekarang berdirilah dengan tegak dan kita coba wahana permainan yang selanjutnya!"

"Kau..." Kali ini Hanbin langsung mendongakkan matanya dan menatap Nana dengan pandangan tidak percaya. Ia heran kenapa gadis itu masih kuat berdiri bahkan setelah melewati empat wahana permainan yang berhasil membuat tenaganya terkuras sama sekali. Dari mana energi yang didapatkan gadis itu. "Setelah roller coaster, viking, let's twist, dan chaos kau masih ingin mencoba wahana permainan yang lain?! Kau pasti sedang bercanda, Park Nana."

Nana hanya meringis dan menunjukkan deretan giginya yang putih. "Kali ini kita tidak akan melewati permainan yang penuh teriakan putus asa itu, Hanbin-ah. Jadi tak usah khawatir dan segera gerakkan kakimu."

Bukannya berdiri, Hanbin justru menundukkan kepalanya dan terdiam di tempat. Dan Nana yang gemas melihat teman baiknya itu hanya diam saja langsung menarik tangan Hanbin dan meminta pemuda itu untuk melangkahkan kakinya lebih cepat. "Cepatlah Kim Hanbin-ssi! Kita tidak punya banyak waktu."

"Baiklah, baiklah. Aku mengerti. Ayo kita naik lagi."

---

"Baiklah. Aku tidak mengerti."

Dua orang yang kini sudah duduk di salah satu bangku panjang di bawah pohon sambil menikmati es krim di tangan mereka, itu pun saling berpandangan. Lebih tepatnya gadis itu yang pertama kali menoleh menatap si pemuda dengan wajah polos dan mulut yang belepotan es krim vanilla.

"Apa yang tidak kau mengerti Hanbin-ah?"

"Apa maksudmu tidak akan melewati permainan yang penuh dengan teriakan putus asa, sementara kau sendiri mengajakku untuk menaiki water riders dan membuat pakaianku basah semua?!" Hanbin berkata dengan berapi-api sementara Nana di sampingnya hanya menyengir. Merasa tidak bersalah.

"Awalnya aku memang tidak ingin mengajakmu menaiki permainan itu tapi setelah kita melewati arena water riders entah kenapa aku tiba-tiba jadi tertarik, dan saat itu antrean juga sedang tidak panjang... sedangkan kau lihat itu? Antrean rumah hantunya panjang sekali. Ya sudah, akhirnya aku mengajakmu naik permainan tadi, sementara kita menunggu antrean rumah hantunya berkurang. Ideku bagus bukan?"

"Ide bagus apanya?!" Dan tangan Hanbin pun sudah mendarat sempurna di puncak kepala Nana. Memberikan sebuah jitakan kecil yang membuat gadis itu mendengus kesal. "Lagipula kau ini... kenapa seperti anak kecil sih? Makan es krim saja belepotan sampai mana-mana."

"Benarkah? Sebentar, aku membawa tissue..."

Belum sempat Nana mengambil tissue yang ada di dalam tasnya, Hanbin sudah lebih dahulu mengambil tas Nana dan mencari tissue di dalamnya. "Dasar bocah." Hanbin pun mengusap sekitar mulut Nana dengan tissue yang ditemukannya sambil tersenyum geli memerhatikan ekspresi polos di wajah Park Nana. Dan tanpa disadari pemuda tadi, tindakan sederhana itu dapat membuat Nana mematung dan menahan napas.

"Sudah. Sekarang cepat habiskan es krim mu sebelum meleleh dan membuat tanganmu lengket semua."

Tersadar dari lamunannya, Nana langsung mengalihkan pandangan dan memakan es krim vanillanya yang mulai meleleh dalam diam. Hanbin tidak mempermasalahkan hal tersebut dan melanjutkan kegiatannya yang sama seperti Nana. Memakan es krim cokelatnya dalam diam. Beberapa menit setelahnya pun masih sama, dua orang itu masih sibuk dengan pikirannya masing-masing hingga Hanbin berdiri dan berkata, "Sebaiknya aku ke toilet terlebih dahulu sebelum kau mengajakku untuk naik ke wahana yang lebih gila dibanding tadi. Tunggu di sini."

Dreamers [ON HOLD]Where stories live. Discover now