Chapter 1 : First Time I Meet You

55.3K 2.5K 98
                                    

Multimedia : Shin Jia/You (Model : Park Bo Young)

Kehidupan di dunia ini memang lucu. Hingga membuatku tertawa terpingkal-pingkal seperti orang gila. Hidup menjadi diriku, tak semudah yang kalian bayangkan. Entah berapa tangis dan tawa yang akan kalian hadapi. Percayalah, hidup itu tak adil.

Apa itu adil? Carilah dalam kamus kehidupan kalian ... 'adil'.

Ketemu? Tidak? Berarti kita sama. Orang normal seperti kalian memang tak pernah mendapat hal yang sepantasnya. Tak mendapat keadilan dan tentu saja mendapat kekangan dari sekian makhluk di galaksi milky way ini.

Disaat kalian menjadi seorang manusia biasa, memiliki keluarga yang tak menyukaimu bahkan membencimu. Bagaimana rasanya?

Dicaci dan dimaki oleh orangtua dan saudaramu.

Hidup di antara tata krama yang telah hancur dalam sebuah kehidupan.

Seperti mahkota kaca dengan beberapa pernik berlian yang mengkilat lalu dipecahkan dengan sengaja oleh sebuah tongkat yang digenggam erat oleh prajurit. Sang pemilik tongkat tak bersalah, prajurit yang berdiri di sampingnya lah yang mengayunkan tongkat milik partnernya sehingga mahkota itu pecah.

Tapi, apa kata sang ratu?

"Terkutuklah kau! Kau telah menghancurkan harta kerajaan!"

Bayangkan jika kau menjadi prajurit itu. Apa yang kau perbuat? Mencoba menjelaskan? Haha. Kau telah melewati beberapa menit hidupmu dengan sia-sia. Mereka bahkan sudah mempersiapkan penutup telinga untuk mendengarkan penjelasan yang benar adanya.

Manusia itu kejam. Berita bahwa kau menghancurkan istana dengan cepat menyebar ke seluruh kota. Hingga akhirnya, seluruh kota membencimu. Termasuk keluargamu.

.

Hidup menjadi diriku? Lebih baik mati.

Siapa aku? Hanya seorang perempuan 'kurang pergaulan' yang hidupnya rusak karena keluarganya sendiri.

Keluarga? Bahkan aku tak pernah mengalami yang namanya 'memiliki keluarga'. Banyak mitos di luar sana yang berkata bahwa keluarga adalah segalanya. 'Ibu, seseorang yang telah merawatmu semenjak kecil tanpa meminta balasan. Ayah, sesosok lelaki yang rela meluangkan waktu-waktu pentingnya untuk bersamamu.' Mitos jenaka macam apa itu? Apakah ada keluarga yang seperti itu untukku?

'Broken home'? Itukah kata yang pantas untuk menggambarkan keluargaku? Kalian salah besar. Hanya aku yang tersakiti dan dibuang. Bukan kakakku. Atau peliharaanku sekalipun. Hanya aku.

Harus kuakui, aku tahu keluargaku kaya, terkenal, dan entahlah. Bisa dibilang, mereka baik di depan manusia-manusia bodoh yang tak segan memuja-muji mereka. Apa mereka tak terlalu bodoh untuk mengetahui manakah orang yang munafik? Dan aku? Bahkan tak ada seorangpun yang berani dekat denganku. Termasuk 'teman'ku sendiri.

-------

Pagi ini, aku hanya terdiam menumpu tangan dengan pinggir jendela sekolah. Menatap langit pagi Seoul yang bisa terbilang biru. Biru jernih dengan hiasan kapas putih yang sepertinya lembut.

Dan pagi ini, aku bahkan tak mendengar seorangpun memanggil namaku. Hanya bergunjing. Tak terkecuali guruku. Ia juga bahkan tak peduli saat aku membungkukkan badan padanya. Aku hanya bisa memandang mereka datar.

Aku mulai melangkah memasuki kelasku yang pengap penuh debu. Seperti kelas yang tak pernah dibersihkan. Penuh dengan cemooh tentangku. Bukan, mereka tak mem-bully-ku. Aku sudah pernah bilang, kan? Mereka takut padaku. Aku tahu itu hanya opiniku. Oke, itu opini. Belum tentu benar, kan?

Hidden Expression [BTS Kim Taehyung Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang