Memulai dari awal

2.8K 217 0
                                    

Chanyeol berbalik ke arah pintu ruangan yang terbuka, ia kaget melihat Baekhyun sudah banjir air mata menatap tajam ke arahnya.

“dasar bodoh!!” Baekhyun memarahi Chanyeol

“kenapa kau tidak memberitahuku?!”

“untuk apa aku memberitahumu, itu tidak akan ada gunanya!”

“kau! kenapa kau masih memakai cincin itu? Jangan berpura – pura, kenapa kau memakai cincin itu?!” Baekhyun melihat tangan Chanyeol yang masih memakai cincin dan mulai menangis lagi.

“sudah kuduga! Aku tidak memberitahumu karena aku tahu kau akan menangis seperti ini! jadi Pergilah!!”

Chanyeol menyuruh Baekhyun kembali, kembali ke sisi Kai.

“kau..waktu itu kau terlihat bahagia. Tersenyum bahagia.. dengan itu aku bisa pergi dengan tenang~” kata Chanyeol menatap kosong cincin yang dipakainya.

“maafkan aku, aku melakukan hal kejam padamu, terimakasih, telah datang” lanjut Chanyeol.

“bahagia...orang yang bisa membuatku bahagia hanya Chanyeol” Baekhyun mulai berjalan ke arah Chanyeol dengan langkah gontai dan masih tetap menangis.

“aku hanya punya sisa waktu kurang dari 3 bu...” Chanyeol menundukkan kepalanya dan menahan tangisnya.

“aku selalu selalu selalu...mencintai Chanyeol!!!!!” Baekhyun mencium dan memeluk Chanyeol dengan erat.

Aku merasakan kehangatan Chanyeol.. Chanyeol masih ada..itulah hal yang terpenting bagiku

“selamat pagi..” Baekhyun dengan wajah ceria menyapa keluarganya sambil memamerkan cincin ditangannya (kali ini cincin dari Chanyeol), membuat Ibu dan hyungnya bingung.
*
*
Baekhyun datang ke rumah sakit dan bemain kartu dengan Yoora. Chanyeol terus – terusan usil mengganggu Baekhyun.

“lihat! Aku kalah bermain karena kau, pabo!!” ucapnya dengan nada kesal.

“benarkah? Itu mungkin karena kaunya saja yang tidak bisa! hahaha” Chanyeol tertawa lepas dan sembunyi – sembunyi memfoto Baekhyun.

“apa itu? Kau menyembunyikan sesuatu kan?” Baekhyun mulai iseng dan mengganggu Chanyeol.

Hampir setiap hari kami bersama.. ini seperti menggantikan waktu – waktu yang sempat hilang dulu...
*
*
Chanyeol terbaring sendirian, seseorang lalu datang dan membungkuk di hadapannya. Orang itu adalah Baekbeom.

“maafkan aku yang telah salah paham denganmu dan memukulmu”

“tidak, tidak apa – apa!” Chanyeol kaget dan merasa tidak enak.

“maafkan aku juga, karena memiliki penyakit ini” sambunnya.

“jagalah Baekhyun ” Baekbeom merangkul tangan Chanyeol dan mempercayakan adiknya pada Chanyeol.
*
*
Baekhyun datang menjenguk Chanyeol, sementara Chanyeol? Chanyeol  memasang muka cemberut menatap makanan rumah sakit.

“kau tidak makan?”

“rasanya benar – benar payah, aku tidak mau memakannya”

Baekhyun duduk di kursi dekat Chanyeol. Chanyeol heran dan geli melihat Baekhyun sibuk membuka bungkus ice cream.

“kau mau?” Baekhyun menawari

“tidak, makan saja !!”

“mm.. rasanya enak”

“benarkah? Kalau begitu aku mau satu!!”

lalu Chanyeol tertawa geli.

“wah..rasanya benar – benar enak!! Kau tahu..kau dan ice cream ini sama – sama membuatku senang hahahaha..”
Baekhyun ikut bahagia melihat Chanyeol tertawa kembali.

Heavenly DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang