Chapter1

845 23 12
                                    


Mizae POV#

Pukul 7am Selalu saja alarmku berbunyi. Itu hal yang mengganggu. Inikan masih pagi.. pagi sekali. Rasa-rasanya aku ingin kembali memejamkan mataku. Tapi aku ingat hari ini hari baruku.
Perkenalkan namku Raetose Mizae (ラエトセ みざえ)。Putra sulung dari Raetose Zukio (ラエトセ ズクオ)。Pria tertampan bagi Raetose Hanna (ラエトセ ハンナ)。ya.. dia ibuku. Dan.. ya kalau saja ini bukan hari pertamaku. Aku akan malas-malasan lagi. Sayang sekali.

Setelah setengah jam aku mandi plus ya.. main-main dulu. Aku segera keluar dari kamarku menuju ruang makan. Disana terlihat ayah dan ibu sedang duduk manis.

~Di ruang makan~
"Oy.. Mizae-kun.. ayo cepat sini" panggil ibu sambil berteriak.
Aku pun duduk di kursi depan ibu.
"Mizae-kun.. cepat habiskan sarapanmu. sudah pukul 7.30. Ini hari pertamamu lho" ucap ibu dengan nada yang terdengar datar.
"Oh.. iya..Ittekimasu.. Okaa-san, Tou-san". Ucapku ramah pada mereka yang masih duduk manis.
"Itadakimasu Mizae-kun" ucap ibu dan ayah kompak. Aduh.. bikin iri aja nih ortu.

Aku berjalan menuju mobil sport ku. Dan mengendarainya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Sampai di salah satu Senior High School di Tokyo. Ini adalah sekolah ke 36 ku.. ye.. tepuk tangan donk.. bentar lagi akan menjadi sekolah yang ke 37 itu nomer keberuntunganku..

Dengan pedenya aku memarkirkan mobil sport ku dan turun dari mobil. Seluruh mata menuju padaku seraya aku turun. Ya.. mungkin dia mengagumi ketampananku. Dan dengan santainya aku memamerkan rambutku yang berwarna biru dongker. Terkesan keren bukan?. Ya.. sudah tentu.

* * * * *

Aku sudah berada di depan kelas 12え. Aku membuka perlahan pintu kelas itu. Dan melihat sensai sedang berdiri di depan kelas.
"Kau.. terlambat" ucap sensai.
"Sumimasen.. saya murid baru" ucapku memelas. (Lho kok aku ramah gitu? #salahkan author).
"Oh.. ya sudah cepat duduk" ucap sensai.
"Etto.. sensai"
Tapi aku bingung. Apa aku duduk di sini sendiri ya?. Tidak ada orang lain di sebelahku. Hanya aku di kelas ini yang duduk sendiri. Tapi ya sudahlah.. abaikan hal ini.

<skip time>
Dan itulah hari pertamaku di sekolah. Membosankan. Tak ada yang membuatku tertarik. Tapi paling membosankannya lagi banyak gadis-gadis lebay yang genitnya minta ampun itu mengganggu kesibukanku. Pusing dah ngadepin orang-orang macam begitu.

Amami POV#

Uh... badanku pegal semua.. Hari ini aku nggak akan masuk sekolah dech.. Aku lemas. Tak dapat bergerak. Ch.. lebay. Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan ibuku mulai mendekat padaku. "Amami-chan.. kau tidak sekolah" tanya ibu lembut.
"Ah.. nggak dech Okaa-san. Aku masih sakit" ucapku memelas.
"Dasar nih anak cuma sakit gini doank kagak sekolah" ucap ibu sambil memukul punggungku. Yang sikapnya 360° berubahnya drastis. "Aduh.. ittai.. okaa-san.. ittai" ucapku seraya memberhentikan pukulan mama. nih mama kagak tau apa aku masih sakit malah dipukul kagi. Mangkin sakit tau.

---------------

Hi.. gimana ceritanya?. Kurang serunya.. sebenernya author mau buat cerita komedi. Tapi sertinya belum ada unsur komedi di chapter ini. Mohon maaf aja karna menurutku cerita komedi itu sulit. Jadi author masih berusaha. Tolong vomentnya author tunggu.
Keep reading.. see you.

***

Bagi yang mau request unsur komedinya aku dengan senang hati menerimanya. Tapi kayanya aku maksa buat ada yang request ya?. 'Gomen.. gomen'. Aku tunggu requestnya ya.. tapi unsur komedi ok.. Thanks.

Kimi watashi   [HIATUS]Where stories live. Discover now