Chapter 01 - The Beginning

60.9K 1.7K 4
                                    

Dimalam yang dingin di kota N, nampak seorang gadis muda bertubuh mungil merapatkan jaketnya menutupi hawa menusuk dari dinginnya angin malam. Tubuh gadis muda itu tenggelam dalam balutan jaket besar yang di kenakannya.

Gadis muda itu melangkah cepat menuju gedung apartemen yang menjulang tinggi didepannya. Karena tidak kuat dengan hawa dingin yang menusuk tulang, gadis muda itu akhirnya berlari kecil sampai akhirnya memasuki pintu depan gedung apartemen, setelah itu berjalan menuju lift dan menekan tombol untuk naik keatas.

Setelah pintu lift terbuka gadis muda berperawakan kecil itu langsung memasuki lift lalu menekan tombol sembilan dimana lantai tersebut adalah lantai tempat gadis muda itu tinggal. Saat pintu sudah tertutup gadis muda itu baru memperhatikan sekeliling dan ternyata hanya seorang wanita yang berumur sekitar pertengahan dua puluh tahunan di dalam lift bersama dirinya yang merupakan tetangga sebelah kamarnya. Untuk menunjukkan kesopanan gadis muda itu mengangguk singkat kepada wanita tersebut. Sunyi di dalam sebenarnya sedikit membuat gadis muda itu tidak nyaman, namun gadis itu tidak mau terlalu dekat dengan tetangganya karena sudah tahu betul bahwa wanita tersebut sering bertengkar dengan suaminya bahkan didepan lorong apartemen, terkadang bahkan teriakan mereka terdengar sampai kamar. Setelah merenung sejenak akhirnya bunyi lift berdenting dan pintu terbuka pada lantai sembilan.

Gadis muda itu segera keluar dari lift disusul oleh wanita tetangganya, berjalan menyelusuri lorong ke arah pintu apartemen tempatnya tinggal.

Menggeser sedikit tas kecilnya yang menghalangi, gadis itu menjulurkan tangan untuk menekan tombol sandi pada pintu apartemennya. Ketika bunyi pintu terbuka gadis muda itu masuk dengan disambut suara yang dikenalnya.

"Nona Muda." Di depannya berdiri gadis bertubuh tinggi yang menundukkan kepalanya hormat.

Gadis muda itu menghela nafas lelah sambil meletakkan sepatunya di rak sepatu, tidak heran bahwa gadis tinggi itu ada didalam apartemennya. "Kenapa kamu selalu mengikutiku, dan sudah kubilang jangan memanggilku Nona Muda jika bukan di rumah besar, panggil aku Viola."

Gadis tinggi itu tidak menghiraukan protes Nona Mudanya. "Saya selalu bisa menemukan Nona Muda, lagi pula untuk apa bekerja begitu keras, Tuan Besar dan Nyonya Besar sangat menghawatirkan anda."

Gadis muda itu memutar matanya kesal. "Sebaiknya kamu meminta Paman Wesli untuk memberikanmu pekerjaan lain, dari pada mengikutiku terus Thysa."

"Saya adalah pelayan pribadi Nona Muda, mengapa saya harus mencari pekerjaan lain? saya akan mempermalukan nama keluarga Costin jika melakukan itu."

Gadis muda bernama Viola itu hanya mencibir sebentar lalu berjalan masuk. Rumah besar yang dimaksud Viola adalah rumah keluarga Manson. Keluarga Costin sudah turun temurun melayani keluarga Manson dimana tugasnya bukan hanya menjadi pelayan biasa melainkan juga menjadi penjaga pribadi yang sudah terlatih sejak dini untuk melindungi Tuannya.

Wesli Costin merupakan kepala pelayan di rumah besar dan juga Ayah dari Thysa. Walaupun umur Viola lebih muda dari Thysa, namun Thysa selalu menghormati Nona Mudanya. Thysa sudah di tugaskan menjadi pelayan pribadi sejak Viola kecil untuk membangun ikatan yang kuat antara Tuan dan Pelayan. Namun karena sudah menjaga sejak kecil Thysa sebenarnya menganggap Viola sebagai adik kecilnya. Setelah sedikit trans Thysa menyusul Nona Mudanya.

"Saya akan menyiapkan air mandi anda, Nona Muda."

"Tidak perlu, aku akan menyiapkan sendiri."

"Baik Nona Muda, kalau begitu saya akan menyiapkan makanan."

Viola menggangguk setuju lalu berjalan menuju kamarnya untuk mandi. Menyalakan air untuk mengatur suhu setelah itu melepas semua baju ditubuhnya dan berendam dalam air hangat. Sebenarnya Viola terlahir sebagai salah satu keluarga kaya di kota N, semua orang pasti mengenal betapa kayanya keluarga Manson. Namun Viola pernah mengalami masa lalu yang tidak bisa dia lupakan sehingga dia mulai menjauhkan diri dari urusan keluarga Manson dan lebih memilih untuk hidup mandiri.

Never Ever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang