Tidak terasa aku sudah memutari taman dan kembali ke rumah. Begitu aku buka pintu aku lihat Sungjin berdiri dibalik pintu.

"kau membuatku terkejut, kenapa kau disini? ini sudah malam"

"apa yang terjadi diruang kerja tadi? appa marah?"

"tidak ada apa-apa" aku ganti sandal rumah lalu jalan melewati Sungjin.

"apa hyung benar-benar ada hubungan dengan Kyuhyun hyung?" aku menoleh pada Sungjin "aku yang memberitahu appa tentang kedekatan hyung dengan Kyuhyun hyung, banyak fans yang mengirimkan gambar tentang hyung dan Kyuhyun hyung, mereka berpikir kalian berpacaran, aku khawatir tentang hyung dan meminta pendapat appa apakah para fans itu hanya berimajinasi atau kalian benar-benar ada hubungan lebih?"

"kenapa kau tidak tanyakan saja padaku kalau kau ingin bertanya?"

"aku jarang bertemu dengan hyung, hyung..apa hyung tahu fans yakin kalian berpacaran? mereka saja bisa mencium hubungan kalian bagaimana jika wartawan menguak hubungan kalian? hyung akan dipermalukan, aku tidak mau itu terjadi"

"aku tahu, terimakasih, sekarang biarkan hyung tidur, ini sudah malam kau juga harus tidur" aku tinggalkan Sungjin dan masuk ke kamarku. Kepalaku tiba-tiba pusing.

Tahun baru aku pergi ke China karena SJM ada perform disana, aku akan merayakan ulang tahun disana, aku harus menunggu saat yang tepat untuk memutuskan hubunganku dengan Kyuhyun, bukan dihari ulang tahunku.

Setelah pulang ke Korea aku pulang ke rumah, appa menyuruhku untuk lebih sering pulang ke rumah daripada aku didorm tinggal bersama Kyuhyun. Aku ingat appa sudah melarangku untuk tidak terlalu dekat dengan Kyuhyun.

Omma masuk ke kamarku dan duduk diranjang saat aku sedang mendengarkan ipodku.

"omma ada apa?"

"kau baik-baik saja?" kenapa omma tiba-tiba tanya seperti itu? apa omma sudah tahu tentang kejadian malam itu di ruang kerja appa? "omma... omma sangat mengerti dirimu, kau anak omma, kau percaya kan kalau hubungan seorang ibu dan anaknya itu lebih kuat daripada hubungan anak dengan ayah? apapun yang terjadi padamu omma tidak akan pernah menyalahkanmu, tapi kau juga harus tahu, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya"

Aku merasa berat untuk bernafas.

"omma...tidak marah padaku?"

Omma menggeleng dan hanya menunjukkan senyum dengan mata yang berkaca-kaca.

"appa mengatakan semua pada omma?"

"appa mengatakan semuanya, tapi omma sudah mengira jauh sebelumnya"

Apa? Omma sudah mengendus hubunganku dengan Kyuhyun?

"seperti yang omma bilang, hubungan ibu dan anak jauh lebih kuat kan" omma senyum, walaupun aku bisa melihat kesedihan dibalik senyumnya. Aku tidak tahu apakah omma sedih karena keadaanku yang berbeda dengan orang lain atau omma sedih karena aku harus terpaksa sama seperti orang lain.

"sejak kapan?" aku pandang omma.

Omma memegang tanganku "kau... selalu memandang Kyuhyun dengan mata yang lembut dan bersinar, ada sesuatu yang berbeda dari pancaran itu dan omma merasakannya" omma menarik nafas panjang seolah dia sudah menahan nafas selama berbicara denganku, "awalnya omma tidak ingin mengakuinya tapi.. keluarga Cho terlihat sangat menyayangimu, mereka seakan menganggapmu seperti anak mereka dan omma sadar mereka pasti sudah tahu sesuatu tentang kau dan Kyuhyun, asalkan kau tidak menderita omma tidak akan ikut campur"

Ternyata omma sangat mengerti aku, walau tanpa perlu sepatah katapun dariku.

"keluarga Cho menerima hubungan kalian?"

It's Not End, But It's AndWhere stories live. Discover now