Chapter 23

422 10 0
                                    

Josh’s View

 

SUMPAH!! INI GILA!! INI GILA KUADRAT!!!! GILA! GILAAAA!!!!

Bagaimana mungkin putra dari Jennifer yang sebenarnya adalah Justin? Bagaimana mungkin Justin yang ada dihadapanku kali ini adalah kekasih Bee?!

Dan… bagaimana mungkin semua kejadian ini bisa terjadi?!

Oh damn shit!

Kepalaku benar-benar pening. Seluruh rentetan kejadian ini benar-benar rumit dan tidak berujung, namun semua ini  tak kunjung mau pergi dari otakku. Sungguh… Ini  semua benar-benar membuatku pusing!

Kasus kali ini benar-benar rumit! Complicated pangkat dua!

Jadi.. jadi… Dad adalah kekasih Jennifer, dan aku sangat yakin bahwa Dad pasti akan menikahi Jennifer suatu hari nanti. Namun, di sisi lain… ternyata Jennifer juga punya anak. Dan anaknya adalah seorang Justin Bieber, pacar resmi dari adikku!!

Oh Tuhan.. Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin seluruh kerumitan ini bisa diperbaiki? Bagaimana mungkin semua ini bisa terselesaikan jika nanti salah satu dari antara mereka tidak ada yang mau mengalah??

Oh damn!

Aku tidak tau lagi apa kelanjutan kisah ini nanti. Aku sama sekali tidak tau apa yang akan terjadi pada Dad dan Jennifer jika mereka tau bahwa  Justin dan Bee sama-sama saling mencintai, dan sudah berpacaran selama hampir 4 bulan lamanya.  

Dan… aku juga sama sekali tidak tau, apa yang akan terjadi pada Justin dan Bee setelah ini…

 

-----

Bridget’s View

Ini semua hanya mimpi, kan? Ini hanya sebuah mimpi buruk, kan? Ini  semua tidak benar-benar nyata, kan? Ini semua palsu, kan? Ini hanya sebuah ilusi semata, kan? Jika memang ini adalah sebuah mimpi, aku akan menertawakan habis-habisan pada siapa yang menciptakan mimpi ini! Mimpi ini sama sekali tidak lucu! Mimpi ini benar-benar konyol! Bodoh!!

Aku yakin yang ada dihadapanku kali ini bukan Justin-ku, bukan Juju-ku. Orang yang ada dihadapanku adalah saudara kembar Justin, yang namanya kebetulan sama. Iya, kan?!!

Tapi…. Sebuah bayangan tiba-tiba saja bergerak dan membuyarkan fantasi liarku. Jennifer dan Justin benar-benar mirip. Dan pria yang kali ini ada dihadapanku benar-benar sesosok Justin yang sudah sangat kukenal.

Matanya, hidungnya, bibirnya, rambutnya, dan caranya menatapku benar-benar membuatku yakin… bahwa ini semua bukan sebuah mimpi. Semua ini bukan ilusi. Semua ini nyata. Semua ini benar-benar terjadi...

Dia memang Justin. Justin Bieber, si dingin dan keras kepala yang tak lain adalah kekasihku sendiri…

Namun bagaimana mungkin?!! Bagaimana mungkin Justin adalah anak dari calon ibu tiriku?!

Rasa kaget yang sedaritadi melingkupi relung hatiku kali ini berakilbalik menjadi rasa takut. Rasa takut akan sebuah kenyataan pahit yang sebentar lagi mungkin akan kuterima.  Rasa takut akan sebuah tembok besar yang akan menghalangiku serta Justin untuk tetap bersama-sama. Rasa takut akan kesendirian dan kekelaman. Dan yang pasti, rasa takut akan kehilangan Justin….

Wave Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang