"Maaf ya, gue gak sengaja sumpah" aku mengucapkan permohonan maaf padanya.

"Iya gak apa-apa, gue juga salah tadi jalan gak liat-liat"

Aku bernafas lega, ku kira ia akan memakiku abis-abisan.

....Sudah baik, cantik lagi. Sungguh seperti malaikat!

"Rinnnnn,,,,,,Derinn,,,,,,Deriiiiiiinnnnn"

Terlihat dari jauh seseorang sedang berlari-lari menghampiri siswi yang ada di depanku.

Dia perlahan mendekat, kemudian berbicara.

"Yaampunn, lo kemana aja Rin? Gue nungguin lo dari tadi, gue kira lo kenapa-kenapa lagi"

"Gue gak apa-apa, lo duluan aja ya ke kelas, nanti gue nyusul"

"Gak lo mau kemana? Gue temenin"

"Gak usah Winaa, gue cuma sebentar kok gak bakal lama, buruan sana!"

"Tapi kalo ada apa-apa lo langsung telpon gue, oke?"

"Iya iyaa, udah sana ih"

Ia pun pergi, kemudian siswi yang di panggil Derin itu berbicara padaku.

"Seragam baru? Lo murid pindahan ya?" Dia berbicara dengan lembut.

Semua orang yang melihatku pasti akan tahu kalau aku ini adalah murid pindahan. Karna memang aku sedikit telat saat pindah ke sekolah ini untuk mengurusi berkas-berkas kepindahanku.

"Ya, sebenernya ini hari pertama sekolah, tapi ternyata harus dapet hukuman hehe" Ujarku tak kalah lembut dengan nada sedikit humoris.

Dia mengangguk mengerti,

"Nama gue Derin, Derina Avera. Lo? Ia bertanya padaku.

"Sasha, panggil Aca aja gak apa-apa kok"

"Murid kelas berapa?

"Kelas XI Ips, tapi belom tau kelas bagian berapa, lo kelas berapa? Kok lo keluar kelas? Bukannya masih pelajaran?" Aku balik bertanya padanya.

"Iya tadi rencananya mau cuci muka habis ngantuk kalo lagi pelajaran Sejarah, tapi karna tadi sempet jatoh kepeleset jadi langsung seger lagi. Gue murid kelas XII Ipa 1"

"Ohh maaf, yaaa.... kakak"

"Gak usah kayak gitu, panggil nama aja biar keliatan lebih akrab"

Aku tersenyum manis padanya.

"Yaudah yuk, gue anter ke kelas baru lo" ajaknya

Aku mengangguk, kemudian dengan cepat ku selesaikan tugasku, ku rapihkan peralatan yang tadi ku pakai ke tempat asalnya.

"Yuk" jawabku sambil berjalan beriringan di sampingnya.

"Kita ke kantor dulu, nanya lo kelas bagian berapa, habis itu gue anterin lo ke kelas"

Aku mengikutinya, masuk ke dalam ruangan yang menurutku sangat luas, Derin yang sedang bercakap-cakap dengan seseorang menyebut namaku.

"Namanya Sasha, nama panjang lo siapa Ca?"

"Sasha Adrine, Katanya saya ada di jurusan Ips"

"Sebentar,,,,, ohh iya murid baru Sasha Adrine XI Ips 3" ucap laki-laki tua itu seraya menunjuk namaku di daftar bukunya.

"Perlu saya antar ke kelas kamu?" katanya menawarkan.

"Ohhh gak usah pak. Terima kasih banyak, kami permisi" dengan halus Derin menolak tawarannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 10, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Please, leave me!Where stories live. Discover now