1.Gadis Misterius

27.9K 664 6
                                    

"Ran.. Cepet sini bantuin aku. Sumpah ini sulit banget." panggil Azizah sambil menarik-narik lengan Rania yang tengah asyik membaca novel di salah satu meja perpustakaan sekolah mereka.

"Apa sih Zah?"

"Ini lho.. Kimianya aku gak paham sulit banget soalnya."

"Loh ini kan baru kemaren dibahas masa udah lupa."

"Ya ampun Ran, kemaren kan aku di UKS. Buruan ajarin, gih."

"Ya udah sini aku ajarin."

Rania medekat, membaca soal kemudian mulai menjelaskan kepada Azizah. Rania ini bukan tergolong siswa yang paling pintar di sekolah, tapi setidaknya Rania masih masuk kedalam peringkat sepuluh besar di kelasnya.

Terlalu asik dengan soal-soal kimia membuat Rania dan Aziza tidak sadar bahwa bel masuk telah berbunyi. Buru-buru mereka merapikan buku dan segera berlari menuju kelas.

Saat hendak memasuki kelas, Rania dikejutkan dengan seorang cowok berpostur tubuh tinggi dan berkulit sawo matang yang berdiri menghadangnya tepat di depan pintu kelas.

"Hai Ran." Sapa cowok itu seraya tersenyum manis.

"Eh, iya. Assalamualaikum." jawab Rania terkejut.

Cowok itu menggaruk kepalanya saat mendengar salam Rania. "Oh iya.. Wa'alaikumsalam."

"Ada apa Ram?" Rania bertanya seraya matanya mencoba mengintip ke dalam kelas. Beruntung belum ada guru yang datang.

"Ini udah bel loh, kamu gak masuk kelas?"

"Iya nanti aku masuk kok, eh Ran aku mau ngomong sama kamu bentar aja, bisa kan?."

Rania tidak langsung menjawab, Ia merasa was-was jika nanti tiba-tiba gurunya datang. Selain itu Rania juga sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran Rama. Rania ini tidak biasa bicara berduaan dengan laki-laki selain elang dang keluarganya.

"Ya udah ngomong aja, tapi cepetan ya."

"Em..emm.. Gimana ya" Rama kembali garuk-garuk kepala. Entah mengaps rasa tiba-tiba berbeda, ada sesuatu yang bergejolak di dada Rama dan semua terasa sulit di jelaskan.

"Gimana apanya Ram? Aku buru-buru nih, nanti ada ulangan soalnya" jawab Rania sedikit panik karena Ia baru ingat jika setelah ini akan ada ulangan Fisika. Gurunya sengaja masuk lebih lambat karena untuk memberi waktu para siswa untuk belajar.

"Iya bentar.. Bentar aja."

"Anu..Emm.. ini, nanti kamu mau nggak pulang sama aku?." Rama gugup, ternyata sesusah ini mengungkapkan keinginannya untuk mengajak Rania pulang bersama. Padahal sebelumnya Ia sudah berlatih.

Rania terkejut. Ia tidak pernah menyangka bahwa Rama akan mengajaknya pulang. Rania menghela  nafasnya, mencoba agar terlihat biasa saja. 

"Emm.. sebelumnya maaf ya Ram, aku nggak bisa."

Mendengar jawaban Rania seketika membuat hati Rama kecewa. "Kenapa?."

"Aku ada janji sama Azizah, sepulang sekolah nanti mau pergi ke toko buku."

Rama terdiam, seketika merasa bodoh. Seharusnya Rama sudah bisa menebak jika Rania pasti akan menolak ajakannya.

"Ya udah aku masuk dulu ya Ram, Assalamualaikum." ucap Rania pamit.

"Oke." Jawab Rama dengan rasa kecewa. Rama berbalik dan berjalan menuju kelasnya.

Namun, di tengah perjalanan menuju kelas, Rama menghentikan langkahnya. "Bodoh..bodoh.. Bodoh banget." Ucap Rama pada dirinya sendiri.

Destiny Of Love [DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang