Kelulusan Seila

168K 3.4K 53
                                    

"Dia yang tampan, tetapi sikapnya tak seindah ketampanannya. Apalah arti sebuah bahawan. Jika sang bos menyuruh, meskipun ia tampan sekaligus. Percuma dengan sikapnya mirip ibu tiri. Tidak ada yang betah. Untung aku tahan banting." - Seila Dzakira Putri -

-oOo-

Seila PoV.

Setelah 3,5 tahun aku menimba ilmu di sini, yaitu Universitas Padjajaran (UNPAD). Akhirnya aku bisa lulus juga. Dengan lika-liku yang aku tempuh, dari mencegah kesiangan, dimarahi dosen, dan lain sebagainya. Meskipun begitu aku mempunyai teman yang setia, yang selalu membantuku di saat aku kesulitan.

-oOo-

Namaku adalah Seila Dzakira Putri. Aku biasa dipanggil Seila. Aku berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hari ini aku akan bersiap-siap untuk hari yang sangat penting. Hari yang sangat penting ini adalah hari....

Hari wisudaku.

Aku senang sekali setelah menempuh pendidikan yang sangat panjang, akhirnya aku bisa lulus. Dan kelulusan ini sangat ajaib. Karena aku bisa masuk ke dalam 3 besar siswa-siswi terpintar di sini. Dan aku masuk urutan ke 3 yang menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Univertas Padjajaran ini.

-oOo-

Aku menaiki taksi yang sudah ku telefon tadi ketika aku bersiap-siap, aku sudah memakai seragam untuk wisuda serta toganya. Sesampainya di sana aku dihadapi oleh ribuan orang yang hampir semua wisuda, dengan mengundang semua kerabatnya. Apalah diriku yang hanya mengharapkan kedua orangtua ku saja sangat sulit. Memang diriku bisa menempuh pendidikan di sini berkat beasiswa yang aku ikuti.

Aku melihat ke arah panggung, di bawah sudah banyak mahasiswa lengkap dengan seragam dan toganya. Aku menghampiri gerombolan itu. Kami semua dipersilahkan untuk naik ke atas panggung. Ketika semua mahasiswa wisuda sudah berada di atas panggung ada salah satu dosen memindahkan tali toga kami yang tadinya berada di kiri menjadi di kanan. Mengapa seperti itu? Itu menandakan bahwa kami semua sudah lulus. Aku masih melamun di mana orangtuaku? Apakah beliau datang? Di mana sahabatku? Aku tidak melihatnya di sini. Ketika aku melamun, aku mendengar bahwa namaku dipanggil aku terdiam. Itu pengumuman apa?


"Dan sekarang kelulusan mahasiswi pintar kita yang ke - 3, Seila Dzakira Putri...," ucap seorang MC yang merupakan salah satu dosenku.


Aku yang merasa terpanggil dan tidak mau terdisfikualifikasi (ini bukan lomba Sei). Aku pun mendekati MC itu yang merupakan dosenku. Sebenarnya aku kaget, sebelumnya aku tidak tau bahwa aku bisa menjadi 3 mahasiswa yang lulus tercepat.

"Silahkan apa ada yang mau disampaikan Seila?" tanya dosenku yang menjadi MC kelulusan. Ia menyerahkan sebuah microfon untuk aku bebicara nanti. Ya ampun ini salah satu sambutan dan aku belum menyediakannya. Apa aku bisa spontan berbicara nanti?

Secretary and Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang