Husband confession 3: Second Chances (Bahasa, MenXMen, BoyXBoy )

EPISODE 1 : Suami yang tersakiti

Pekerjaan ku semakin sulit saja, setelah mengatur keuangan seorang klien , hari ini aku di susah kan oleh bos ku , Mrs. Miller , dia menempatkan aku di posisi sulit , diantara aku harus membuat keputusan sulit memecat para pegawai agar dia tak di salahkan atas kehilangan pekerjaan salah satu pegawai nya , hal ini membuat ku semakin susah karena aku bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan ku dan juga istri ku , Perkenalkan nama ku Alex Grant , ya aku tahu nama alex nama pasaran dan di kantor ini saja ada 7 orang yang nama nya alex, aku tinggal bersama istri ku di denver colorado , istri ku Candy dan aku baru menikah 2 tahun yang lalu , ketika aku masih menjadi bawahan nya di sebuah bank terbesar di denver saat itu, dan kalian tahu kalimat yang tepat menggambarkan kehidupan ku saat ini?

"membosankan"

ya begitulah , hidup ku tak lebih dari bangun kerja pulang dan mungkin bonus seks dari istri ku di malam minggu, hal tersebut tentu membuat ku frustasi , bagaimana tidak !, setiap hari aku melakukan hal yang sama , dudulk di kursi ini dengan komputer yang sudah ketinggalan jaman , lalu menghitung setiap pengeluaran , aku harap tim IT berbaik hati mengganti jeroan di dalam komputer ini, jika tidak aku bisa struk berat,

Mrs. Miller mendekati ku dengan tatapan marah nya

"Alex, apa kamu punya otak ? , catatan yang kamu buat sama persis seperti tahun lalu, bahkan tanda koma dan ini tak masuk diakal !"

"maaf Mrs. Miller , aku berpikir laporan ini telah sesuai , coba lihat hasil pengeluaran nya , ada perbedaan"

"hari ini kamu ku maafkan !"

aku melongo karena kelalaian wanita itu membuat ku sakit jantung , aku bekerja di perusahaan fashion retail terbesar di colorado , Maximum enterprise yang meliputi retailer pakaian dan model agency, seperti wilhelmina denver dan maximum talent agency, kami dan toko franchise zappos couture dan topman jangan pikirkan ada prada atau gucci di sini, aku bekerja di bagian keuangan yang sangat membosankan , aku tak pernah mengatakan aku benci pekerjaan ini , selain di gaji lumayan besar sekitar 7800 dollar/ bulan , di tambah asuransi jiwa yang bisa diambil ketika ku pensiun tak ada yang membuat ku tak pernah protes dengan apa yang Mrs. Miller katakan kepada ku, semua bahasa kaum *Black english iya gunakan untuk mencaci maki ku dengan campuran black comedy yang sangat sangat gagal ,

"hai , alex?, ada acara malam ini?"

viviane teman kerja ku datang membawakan kopi , vivane adalah wanita yang sangat manis, dengan lesung pipi dan mata yang besar dia seperti tokoh anime dengan rambut merah dan wajah yang berbintik dia lebih cocok di bagian model agency ,aahhhh aku lupa viviane adalah mantan model sebelum pindah ke divisi keuangan, di pindah ke sini karena kontrak nya tidak di perpanjang dan memilih kerja di divisi ini

"ehmmm tidak, tapi aku ada acara penting, hari ini hari ulang tahun pernikahan kami"

"ahhhhh kamu sangat romantis alex, belikan istri mu lingerie , dia akan menyukai nya, semua wanita menyukai lingerie"

"hahahahahahahahahahahahahah, kamu membuat ku malu vivi !, lingerie?, menurut mu warna apa yang cocok?"

kata ku bertanya dan viviane berpikir sejenak

"golden rose kelihatan bagus, atau pink pudar , akan kelihatan netral, kulit candy akan terlihat kontras dengan warna itu"

"terimakasih viviane atas saran mu"

kata ku dan dia meninggalkan kopi tersebut yang memang di berikan untuk ku, aku melihat ini sudah jam 6 , masih ada waktu satu jam untuk bergegas membelikan istri ku hadiah yang sedikit nakal tersebut,

" Mrs. Miller, aku pulang dulu"

"hei !, jangan lupa pekerjaan mu masih menunggu besok, dan ada rapat, kamu harus siapakan berkas berkas nya"