VALERIE

Meet Another Part of Abraham Family

Nora terdengar mengerang dan menggerutu di belakang Val. Ia yang tadinya dengan semangat '45 berjalan lebih dahulu di depan Val, dengan menggendong Vallou *nama yang ia berikan pada teddy bear super besar itu, kini berjalan menyeret-nyeret kakinya dan juga Vallou. Kasihan beruang besar itu, jika ia hidup, maka sekarang ia sudah mati. Nora memegangnya di bagian leher dengan sangat erat, dan membiarkan kakinya terseret-seret di lantai sepanjang jalan.

Beberapa saat yang lalu, Nora mengajak Val untuk ke Gramedia, katanya ia ingin mencari seri novel yang sedang diikutinya atau apapun yang lain yang menurutnya bagus. Nora berjalan memasuki toko buku itu lebih dulu, ia melihat-lihat di rak most wanted dan new release yang ada di dekat pintu masuk dengan mata berbinar sampai petugas keamanan toko buku itu menghampirinya dan mengatakan sesuatu yang membuat Nora menggeleng, dan mencengkeram Vallou lebih kuat.

Petugas itu juga tampak berkeras, dengan mengulurkan tangannya pada Nora dan menjelaskan sesuatu, tapi Nora tetap mencengkeram Vallou dengan kuat dan menggeleng, matanya tampak berkaca-kaca. Val menghela nafas dan menghampiri mereka, "Ada apa Nou?" tanyanya.

"Nona ini tidak boleh membawa boneka ini masuk ke toko buku." jelas petugas keamanan itu.

"Aku tak mau meninggalkannya di sana sendirian, bagaimana kalau dia kesepian?" tanya Nora, mencengkeram Vallou lebih kuat dan menyurukkan kepalanya ke kepala boneka itu.

"Nou, kau memang tidak bisa membawa boneka ini masuk," Val mencoba menjelaskan pelan-pelan. "Dia terlalu besar, lihat lorong-lorong raknya, itu terlalu sempit untuk dilewati kalian berdua. Kalian justru akan menjatuhkan semua buku di rak yang kalian lewati dan membuat karyawan di sini kepayahan untuk menyusunnya kembali." Val menunjuk rak-rak buku di kejauhan untuk menggambarkannya pada Nora.

Nora melirik apa yang ditunjuk Val di kejauhan dan tampak terdiam sebentar. Lalu, tiba-tiba ia menjejalkan Vallou pada petugas keamanan itu, yang terlihat kaget dan sedikit limbung saat menerima Vallou yang super besar. "Jaga dia baik-baik!!" Nora menunjuk wajah petugas itu dengan jarinya yang kecil dan memasang muka tergarang yang dimilikinya. Tapi, walaupun muka garang, tampaknya justru membuat petugas keamanan dan Val yang melihatnya tersenyum geli. Ancaman macam apa yang paling mengerikan yang bisa diberikan seorang gadis bertubuh mungil seperti Nora?

"Baik-baik sama paman petugas keamanan ini ya, jangan nakal." Nora menepuk-nepuk pelan puncak kepala Vallou, sebelum meraih tangan Val dan mereka menyusuri lorong-lorong rak buku. "Ayo, Val. Daaah, Vallou..."

Itu terjadi sekitar 50 menit yang lalu, dan 10 menit setelah keluar dari toko buku, mereka habiskan dengan berjalan 'mengukur' luas Mall itu. Kini, Nora berjalan di belakang Val dengan menggerutu dan segala keluh kesahnya. Mereka sampai di lantai 2 dan area foodcourt yang luas dan ramai pengunjung tampak di depan mereka.

"Kita istirahat di sana." Val menunjuk sebuah bangku kosong di dekat loket kasir dan Nora memekikkan puji syukurnya sebelum berlari menuju meja yang dimaksud Val.

Nora mendudukkan Vallou di sebuah kursi yang tampaknya terlalu sempit untuk tubuhnya yang besar, sedangkan Val dan Nora duduk di seberangnya. Val mengulurkan Klepon yang tadi dibawanya dari Joglo dan menyajikannya di hadapan Nora yang segera menyomot dan memakannya dengan semangat. "Tuan Vallou, kau mau Klepon?" Ia bahkan menawarkannya pada Vallou!! "Tidak mau? Ok, aku akan memakannya." ia mengangkat bahu dan memasukkan Klepon itu ke mulutnya.

Val tersenyum kecil melihat tingkah Nora. Apa mungkin sesosok boneka menginginkan Klepon? Val meneguk air tetesan air mineral terakhirnya dari botol dan meremas botol plastik itu, saat menyadari Nora tengah mengulurkan tangannya dengan muka merah dan mata berkaca-kaca, seakan kesempatannya untuk hidup musnah sudah. Ia tampak kesulitan bernafas dan menelan, beberapa kali ia melambaikan tangannya di hadapan Val.