BAB 10

499K 33K 660
                                    

Photograph - Ed Sheeran

BAB 10

RAJA diam.

Ratu diam.

Raja tidak suka diam, tapi sekarang dia malah terdiam.

Pandangan Raja tertuju pada arah apapun selain Ratu, begitupun dengan cewek itu. Raja dengan tak sabar mengetukkan jari tangan pada meja, menunggu memang menyebalkan.

Sekarang, dia dan Ratu sedang duduk menunggu pesanan di kedai makan, dekat dengan kompleks perumahan Raja. Namun sejak Ratu mengangguk setuju atas ajakan makan Raja, mereka sama-sama menutup mulut.

"Pesanannya, Mas," suara pelayan memecah keheningan di antara mereka.

Raja mengangguk, lalu pelayan itu menaruh pesanan Raja di meja. Tadi Ratu tidak memesan apapun karena Raja telanjur kesal—masa hanya Ratu yang ditawari makan oleh Budhe Ratih?

Motto #Pertama Raja: Makanan adalah SEGALANYA.

"Gue makan ya," ucap Raja, mendadak tidak enak hati karena Ratu terdiam dengan pandangan kosong.

"Eh, oke, nggak apa-apa, santai aja," ceplos Ratu, lamunannya buyar.

Sudut bibir Raja tertarik, membentuk senyum kecil. Lucu.

Begitu Raja selesai makan, ia membayar makanannya—tentunya dengan terpaksa, sambil menggerutu soal makanan di kulkas yang sekarang terlarang bagi Raja—lalu mereka pulang.

Namun entah kenapa, Raja senang. Setidaknya Ratu berbicara lebih banyak dibanding biasanya.


R: Raja, Ratu & RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang