5. Bertemu Daniel

Mula dari awal
                                        

Seluruh penonton bersorak untuknya.
"Hahaha! Kamu idolaku mulai hari ini!"

Jungkook tersenyum dan berkata,

"Tentu saja, terkadang ekspresimu juga akan dikritik dan bahkan memengaruhi kesan orang lain terhadapmu. Misalnya, Pak Tua Jeon sangat kesal padaku karena orang-orang akan bergosip tentangku. Mereka akan berkata, 'Putra Jeon Sehun pergi ke acara varietas untuk bicara omong kosong, reputasi Pak Tua Jeon pasti akan hancur.' Untuk orang-orang seperti ini, aku hanya ingin bilang, 'Kenapa kau cerewet sekali!'"

Para penonton hanya bertepuk tangan untuk Jungkook atas keberaniannya.

"Semua orang ingin kaya, tapi sebagai orang kaya, aku sungguh ingin memberi tahu semua orang. Jangan mencoba untuk menjadi orang kaya. "

Jungkook menatap para penonton dengan serius,

"Kekayaan sejati bukanlah tentang berapa banyak uang yang kau miliki di rekening mu, tapi tentang kebebasan melakukan apa pun yang kau inginkan selama masih dalam batasan hukum. Yang terpenting bukanlah kebebasan finansial, melainkan kebebasan spiritual."

"Jika kau punya uang, tapi tidak bisa mengekspresikannya dengan bebas, atau masih harus melihat wajah orang lain, apa gunanya punya kekayaan bersih puluhan miliar? Hidup tidak senyaman orang miskin! Mungkin ada yang merasa jika aku telah membuat malu kelas atas, tapi aku justru kebalikannya. Apa yang kelas atas anggap remeh di mataku, itu tidak ada apa-apanya."

Jungkook terkekeh dan bercanda,
"Semakin kau peduli, semakin kau akan terikat olehnya."

"Jadi saat Pak Tua Jeon melihat gosip di internet, dia hanya bisa diam-diam mengumpulkan humas sambil menjaga wajah dan citranya sendiri. Dia tidak senang setelah menghabiskan uang. Tapi aku berbeda, aku langsung memarahi orang itu. Bukan hanya tidak mengeluarkan uang sepeser pun, tapi aku juga sangat senang."

Jungkook menatap lurus ke kamera dan berkata dengan serius,

"Ya, Daniel-ssi. Maksudku itu adalah kau. Jangan atur penggemar mu untuk mengutukku. Kau sudah dewasa. Kau harus belajar mengendalikan diri dan berkomentar sendiri, belajarlah lebih banyak dariku dan datanglah ke pertunjukan untuk mengklarifikasi dirimu!"

Penonton tertawa lagi.

Berdiri di atas panggung, Jungkook memandang sekeliling penonton dan akhirnya menyimpulkan,

"Hidup adalah tentang proses pasang surut, jadi kau harus mengekspresikan dirimu dengan bebas dalam waktu yang terbatas dan jangan gunakan ketidakbahagiaanmu untuk menciptakan kebahagiaan orang lain. Pada akhirnya, jika penyesalan melampaui jangkauanmu, kaulah yang akan kalah. Hidup memang untuk dijalani."

"Jika ada orang di jalan yang berkata jika kau tidak sempurna dan terus menunjuk jari ke arahmu, beri dia senyuman, acuhkan dia, lambaikan tangan, dan jawab dengan lantang 'go to hell bitch!'"

"Saya Jeon Jungkook, pamit undur diri, terima kasih."

Jungkook mengangkat kepalanya, dengan senyum tipis di bibirnya, membungkuk sedikit, lalu melangkah turun dari panggung.

Penonton berteriak serempak,

"Encore! Encore! Encore!"

Jungkook melambaikan tangannya,

"Baiklah, acara ini tidak membayarku. Aku masih harus bergegas pulang untuk mendapatkan 2 Triliun."

Penonton bersorak,
"Hahahaha! Biarkan Direktur Han saja yang membayar 2 Triliun!"

Di belakang panggung, Direktur Han, CEO Yuan Culture, terbaring dengan menyedihkan.

'Saudara-saudari, bagaimana mungkin perusahaan kecil kami bisa punya uang sebanyak itu? :")'

I'M N̶O̶T̶ THE MAIN CHARACTERTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang