Happy reading~
"Setelah mendengarkan semua yang kukatakan tadi, kalian pada dasarnya bisa mengerti siapa dua pria terpenting dalam hidupku. Yang paling sering disebut adalah Ketua Jeon dan Kang Daniel." Jungkook bersandar di panggung dengan ekspresi alami.
Dia berbisik,
"Untuk Ketua Jeon, kalian yang mengenalnya pasti tahu, dia jelas bukan seorang pria biasa, dia sebenarnya bisa dihitung sebagai dua orang dari seorang Kang Daniel."
Jungkook ragu-ragu sejenak dan membangkitkan rasa ingin tahu penonton dengan nada ragu-ragu, lalu berkata,
"Singkatnya, ini soal matematika. Pak Tua Jeon dan Kang Daniel adalah dua orang, dan Pak Tua Jeon lah yang bisa dihitung sebagai dua orang. Kalian bisa selesaikan sisanya. Aku tidak akan langsung mengatakannya, atau aku akan dimarahi lagi saat pulang nanti."
Para hadirin menghitung setelah mendengarkan pertanyaan.
Jeon Sehun + Kang Daniel = dua orang, jika Jeon Sehun dihitung dua, maka Kang Daniel adalah?
Seseorang berteriak,
"Kang Daniel bukan orang!"
Jungkook berpura-pura terkejut.
"Oh, kau yang mengatakan itu, ini tidak ada hubungannya denganku. Penggemar Kang Daniel, ingat wajah orang ini!"
Para penonton kembali bersorak gembira dan tertawa terbahak-bahak.
Jungkook kembali melanjutkan,
"Setiap orang pasti pernah menulis esai saat masih muda dan harus tahu cara menulisnya. Esai-esai itu harus disempurnakan dan disublimasikan pada akhirnya, dan hal yang sama berlaku untuk acara bincang-bincang ini. Aku sudah menyelesaikan acara bincang-bincangnya. Karena aku tidak terlalu pandai membuat kata-kata yang menginspirasi, aku hanya akan membaca catatan yang telah disiapkan oleh penulis skenario untuk ku."
Jungkook bangun dari kursinya, lalu berdiri di tengah panggung, mengambil sebuah kartu, dan membacany dengan suara pelan,
"Saya tahu akhir-akhir ini banyak rumor jahat di internet, tapi saya ingin memberi tahu semua orang bahwa saya tidak sebaik yang dipikirkan orang lain, tetapi saya juga tidak seburuk yang Anda katakan."
"Tunggu, siapa yang menulis ini? Penulis skenario yang menulis naskah ini sama sekali tidak objektif!" Jungkook mengganti topik, mengangkat kartunya, lalu menggoyangkannya. Ia melihat ke belakang panggung dan berkata,
"Aku pasti bisa lebih baik dari yang dipikirkan orang lain. Bahkan lebih baik lagi, aku sempurna!"
Penulis skenario di belakang panggung terdiam.
'Presdir Jeon, tolong sedikitlah merendah. Santai saja dan bereskan semuanya!' Batin penulis skenario meringis.
Penonton sudah terbiasa dengan kejahilannya, jadi mereka tertawa dan bersorak,
"Ya, ya, kamu sempurna!"
"Ini bisa dikesampingkan. Sama sekali tidak menginspirasi. Saya berdiri di sini hari ini hanya untuk memberi tahu semua orang bahwa sesulit apa pun hidup ini, sesulit apa pun itu, atau betapa tak tahu malunya orang lain menyebut mu, kau harus yakin bahwa kau itu sempurna."
Jungkook memegang mikrofon dengan kedua tangan dan berkata dengan lantang,
"Semua orang harus berani berekspresi. Jika kau tidak berinisiatif berekspresi, maka orang lain lah yang akan melakukannya untukmu."
"Banyak orang mungkin bertanya-tanya mengapa saya ingin tampil di acara bincang-bincang seperti ini? Bukankah ini sangat berharga? Saya tidak pernah merasa malu untuk mengekspresikan diri. Saya tidak terikat oleh stereotip eksternal, tetapi itu adalah belenggu bagi saya. Saya adalah saya. Saya tidak bisa hidup seperti yang dipikirkan orang lain. Jangan beri tahu saya beban idola apa yang Anda miliki. Anda tidak memperlakukan saya sebagai idola, jadi Anda berani membawa beban bersama saya?"
YOU ARE READING
I'M N̶O̶T̶ THE MAIN CHARACTER
FanfictionJungkook tiba-tiba bertransmigrasi menjadi seorang Presiden Direktur kejam di dalam sebuah novel. Pemeran aslinya tidak hanya terobsesi dengan pemeran utama pria, tetapi juga menyakiti pemeran utama pasangan si pria. Akhirnya pemeran jahat itu menga...
