Cerita ini mengisahkan tentang seorang pria yang dituduh oleh seorang wanita (VALENA) bahwa dia adalah bodyguardnya yang bersembunyi di dalam hutan, padahal itu adalah kebohongan yang besar dan menimbulkan konflik. Pria itu terpaksa harus menerima t...
Jangan lupa untuk vote dan tinggalin komentar kalian disini, tandai yang typo guys share cerita ini kepada siapapun itu.
Terima kasih 🌷
Guys aku nambahin video YouTube suara sirene tolong pas Noah pencet tombol itu kalian langsung nyalain video Youtubenya itu vibes nya kerasa banget!
ooOoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hantaman keras membuat dinding hancur berhasil membuat semua yang sedang berperang itu teralihkan, tubuh bodyguard aberforth menghantam dinding dengan brutal. Dinding yang terbuat dari beton langsung hancur berantakan, seperti tak mampu menahan kekuatan dahsyat pukulan Noah.
Noah berjalan melewati mayat yang baru saja tewas olehnya, sembari membawa sebuah pedang yang begitu runcing dan tajam, sorot matanya begitu tajam wajahnya sangat datar tak menimbulkan ekspresi sedikitpun.
Debu beterbangan memenuhi udara, saat debu mulai mengendap, Noah berdiri di tengah reruntuhan dinding, tatapannya seperti iblis yang baru bangkit dari neraka. Matanya menyala dengan amarah tak terkendali, ia memegang pedangnya yang berlumuran darah. Pedang itu terangkat sedikit.
Aura kematian menyelimuti dalam diri Noah, membuat suasana di sekitarnya terasa menyeramkan. Dia seperti sosok yang tak terkalahkan, dengan tatapan yang membuat nyali orang lain ciut.
Mr. Satanjiro, he's furious! We're in grave danger! - batin Lucifer yang terdiam mematung memandang tuannya yang sudah murka itu.
Noah mengayunkan pedangnya dengan kekuatan yang mengerikan, memulai perang melawan bodyguard Aberforth. Tubuhnya benar-benar sudah di rasuki oleh iblis yang tak terkendali. Setiap gerakan pedangnya membawa kematian bagi lawannya, dan bodyguard Aberforth mulai kesulitan menghadapi amukan Noah yang tak bisa dikalahkan.
Saat Noah sibuk bertarung, pandangannya tanpa sengaja tertuju ke arah samping, dia melihat Valena yang tak sadarkan diri sedang dibawa lari oleh beberapa bodyguard ayahnya. Wajah Noah yang sudah bengis kini berubah menjadi lebih mengerikan lagi, amarahnya memuncak saat melihat Valena dalam bahaya.
"VALENA!" Teriak Noah dengan suara yang seperti mengguncang seluruh tempat itu, dia melancarkan serangan lebih ganas lagi ke arah bodyguard aberforth yang menghalangi jalannya. Pedangnya berputar cepat membabat siapa saja yang berani menghalanginya.
Kau berani menyentuhnya, maka kau mati ditanganku! - batin Noah menggerutu.
Noah berhasil menghadang bodyguard Aberforth yang membawa Valena, dengan satu gerakan pedang yang cepat dan mematikan, berhasil menghabisi semua bodyguard yang menghalanginya. Darah mengalir di pedang Noah itu membuktikan bahwa pedangnya sudah tersimpan berbagai kenangan pahit.
Setelah memastikan bodyguard aberforth telah mati, Noah berjongkok di samping Valena yang tak sadarkan diri itu.
Pandangannya sendu saat melihat Valena yang terbaring lemah, dengan kepala berlumuran darah. Ekspresi Noah yang seperti iblis kini berubah menjadi ekspresi penuh kesedihan, dia menatap Valena dengan tatapan penuh bersalah.