Part 2
---
Saat itu perasaanku langsung jadi aneh. Aku belum pernah melihat Xiao Zhan seperti itu. Biasanya, selama tidak menyentuh batasnya, semua orang bilang dia berkepribadian baik. Tapi sebenarnya kami tahu, orang yang terlihat ramah biasanya justru lebih sensitif di dalam hati.
Hari itu aku sangat marah karena sesuatu, biasanya artis kalau tidak tidur atau tidak makan selama puluhan jam bisa bermasalah, kan? Saat itu aku benar-benar tidak bisa mengerti kenapa dia harus terus mengurus Yi Bo. Cahaya di matanya dan kepeduliannya tidak bisa ia sembunyikan. Jujur saja, sejak saat itu aku mulai khawatir. Karena hal itu sebenarnya sangat sepele. Sebelumnya aku selalu mengira dia hanya sekadar mendalami peran, tapi sejak itu aku agak takut kalau ternyata dia sungguh-sungguh. Pihak kru malah mengira itu bagian dari proses penyesuaian karakter.
Bagaimanapun juga, bagi staf, kalau artis sampai benar-benar punya hubungan diam-diam, itu akan sangat merepotkan. Dan pastinya juga akan menambah beban kerja...
Malamnya, setelah pulang, aku bertanya gosip ke Xiao Zhan, soal bagaimana Yi Bo bersikap. Dia bilang tidak ada apa-apa, cuma pagi itu sedikit hipoglikemia *gula darah rendah*. Aku kaget, “Kenapa bisa sampai begitu tegang?” Xiao Zhan hanya tersenyum, bilang, “Kaget saja.” Aku juga ikut tersenyum. Lalu Xiao Zhan menambahkan, “Jangan ceritakan soal ini ke orang-orang kru.”
Dia sudah bilang begitu.
Jadi di sini aku mau tekankan sekali lagi… anggap saja lihat-lihat, jangan tanya. Kalau tanya jawabannya tetap sama: itu palsu. (bisik kecil: aku memang tidak bilang apa-apa ke orang-orang kru…)
Hal kedua yang paling membekas agak manis. Saat di lokasi syuting, sebenarnya ada cukup banyak orang yang kebetulan melihat mereka berdua. Waktu itu kebanyakan di Guizhou. Karena kamar hotel mereka sangat dekat, hubungan mereka berkembang cepat. Awalnya aku sama sekali tidak percaya gosip yang beredar, karena aku sendiri belum pernah melihat langsung. Tapi tidak disangka, aku akhirnya melihat dengan mata kepala sendiri. Walau hanya sekali.
Seingatku hari itu mereka sedang syuting adegan bersalju di pegunungan. Waktu sudah lumayan lama, syuting hampir selesai. Mereka sudah masuk tim sekitar dua bulan. Jadi di Guizhou lebih banyak adegan penutup dan tambahan. Hari itu kebetulan adegan penting, juga ada pengambilan gambar rahasia untuk kebutuhan CP. Turun gunung pakai bus besar, jadi setelah syuting tidak ada mobil khusus yang mengantar ke hotel. Biasanya setelah syuting, kru akan langsung antar mereka kembali. Tapi hari itu, mereka tidak terlihat di bus, dan tidak ada yang melihat mereka naik. Kami baru sadar saat mereka berdua pulang jalan kaki.
Hari itu mereka selesai syuting lebih cepat, lalu tiba-tiba hilang dari pandangan. Sebenarnya aku tidak begitu peduli, tapi malamnya aku kebetulan melihat dua penggemar kecil bawa kamera, sepertinya ingin memotret sesuatu dari kru. Aku langsung panik, buru-buru panggil mereka dan tanya mau apa. Mereka bilang lihat ada dua orang jalan bersama, ingin ambil foto dari belakang. Aku ikuti arah jari mereka, memang benar ada dua orang berjalan berdampingan. Satu pakai kaos pendek dan celana pendek, satu lagi pakai kaos dalam dan celana panjang. Tapi keduanya tidak pakai wig, juga sepertinya belum hapus makeup.
Salah satu tugasku memang berhubungan dengan fans yang datang ke lokasi, jadi aku harus sabar membujuk dua gadis itu agar pergi. Tapi mereka tidak mau, bilang mereka belum mendekat, belum dapat foto jelas satupun.
Aku langsung merasa mereka berdua (XZ & YB) tidak ingin diganggu, jadi jelas tidak boleh biarkan fans menunggu di situ. Aku terus bujuk dengan alasan besok juga pasti bisa lihat mereka. Akhirnya dengan janji palsu dan rayuan, aku berhasil usir fans itu. Padahal dalam hati aku sendiri sebenarnya juga ingin tahu bagaimana kelanjutannya.
Aku lalu mengikuti mereka sekitar lima menit. Rumput tinggi, banyak serangga, jadi aku tidak berani mendekat terus. Saat itu mereka tiba-tiba berhenti. Aku merasa jarak mereka longgar tapi tetap dekat, mungkin sekitar 20 cm. Rasanya suasananya benar-benar aneh sekali.
---
Bersambung...
YOU ARE READING
Assistant Wen
Short Story⚠️ Disclaimer: Cerita ini bukan buatan saya, saya mendapatkan cerita ini dari xhs. Saya hanya menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. --- Cerita ini juga dikenal sebagai "Assistant Wen" yang diduga ditulis oleh staf yang dekat dengan mereka atau...
