BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING

CHAPTER 24 ll DEMON SATANJIRO SCAFIELOS

Girls, sebelum baca jangan lupa vote ya target aku pengen 100 vote soalnya aku lihat-lihat pembaca suka lebih tapi jarang yang ngasih vote.

Sedih huhu ...

Jangan lupa vote target 100 komen 50

ooOoo

Terlihat Victoria di taman menikmati angin dengan memejamkan matanya, ia tidak percaya bahwa putranya sudah kembali namun dengan sifat yang berbeda, dimana dia berubah 180° derajat Victoria tidak mengenali anaknya. Jujur saja, demon selalu mengkhawatirkannya kini tidak ia mendengar kalimat dari anaknya yang begitu menyakitkan.

Saat berargumen dengan aberforth, demon mengatakan akan membunuhnya. Bahkan kalimat itu terlihat bukan candaan, "demon, kenapa kau menjadi seperti itu? Apakah kau membenciku juga?" Lirih Victoria dengan air mata berderai membasahi pipinya.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Lanjut Victoria.

Tatkala itu, Aberforth menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa setelah berdebat dengan sang istri, ia meminum alkohol untuk menenangkan pikirannya, matanya di pejamkan ia memutar kembali masa lalu dengan anaknya dimana banyak kenangan pahit.

Flashback on

Aberforth terlihat di sebuah club bar besar yang dimana terdapat wanita seksi, yang sedang menggodanya. Saat menikmati kebersamaannya dengan jalang, ia mendapatkan pesan dari istrinya.

Victoria
Aberforth kau dimana? Sudah jam 01.00 malam kau belum pulang

Aberforth
Di tempat biasa...

Tidak ada pesan lagi, itu membuat aberforth bingung. Biasanya Victoria akan marah atau semacamnya.

Aberforth
Sayang, kau baik-baik saja?

Victoria
Kapan kau akan berhenti bermain dengan para jalang itu? Apakah aku tidak cukup untukmu!?

Aberforth
Sayang, meskipun aku seperti ini. Aku tetap menyayangimu sayang!

Tidak ada pesan lagi dari istrinya, ia mengumpat dan pergi meninggalkan bar untuk menemui istrinya, mungkin Victoria benar-benar marah.

Sementara itu, di rumah yang begitu megah terdapat Victoria dan demon sedang duduk diruang keluarga, menanti kedatangan Aberforth. "Demon, ibu harap kau tidak seperti ayahmu." Ucap Victoria sembari menyodorkan sebuah teh hangat kepada anaknya yang diam saja.

Demon mengambil teh tersebut, lalu meminumnya, "tepati janji ibu nak." Demon meletakkan cangkir di atas meja lalu menjawab perkataannya.

"Aku tidak akan seperti itu, suamimu manusia munafik." Ujar demon membuat Victoria mengangguk.

Aberforth tersenyum di belakang mendengar perkataan anaknya, "kau benar putraku, aku manusia munafik, tapi bukankah di dunia ini semua orang munafik?" Tanya aberforth, duduk di samping Victoria dan menyilangkan kakinya.

"Diamlah, aku benci kau!" Ujar Victoria pergi dari sana menuju kamarnya.

Aberforth menghela napas berat, "demon, kau akan menikah dalam waktu dekat ini, ayah sudah menyiapkan daftar wanita tercantik untuk kau pilih," jelas Aberforth.