prolog

99 13 3
                                        

di sebuah ruangan yang gelap dan sunyi,tidak ada cahaya sedikitpun yang masuk,kecuali dari balik jendela kaca yang masih tertutup rapat,terdapat seorang pria yang tubuhnya terikat dan penuh dengan luka.

mata yang sembab itu terbuka perlahan
"akhhhh sakit" ringis pria itu,badan yang sakit sekaligus perih bercambur jadi satu,akibat pukulan,tamparan,sayatan di tubuhnya.

"hikss sakit,hiks.." hanya kata (sakit) yang bisa dia ucapkan sekarang,pria kecil ini sudah beberapa kali menangis tapi tidak ada yang memperdulikannya.

"hia apa aku terlalu bodoh karnah telah mempercayaimu selama ini,aku kira kau orang baik yang bisa menjaga dan melindungi ku"

"ternyata selama ini aku salah"

"dan sampai sekarang aku tidak percaya bahwa orang yang aku cintai akan melakukan hal seperti ini terhadapku"

tangisnya semakin pecah "kenapa hia kenapa... arghhhhhhh hiks hiksss"

tap tap tap....

terdengar suara langkah kaki yang akan menuju ke ruangan gelap dan sunyi tersebut.

ceklekk

pintu terbuka menampilkan sosok pria tinggi yang sedang menatap pria kecil yang merupakan kekasihnya itu,auranya yang gelap mata tajam serta seringai tipis yang keluar dari bibirnya,dia menghampiri kekasihnya

"baby kau sudah bangun" mengangkat dagu pria kecil yang sedang menunduk itu

pria kecil itu menatapnya dengan mata yang sudah bengkak akibat terlalu sering menangis.

"apakah kamu lapar?"tanya pria itu

"tidak hia"jawab si pria kecil

"maafkan aku Prem,aku terpaksa melakukannya,aku hanya takut kamu meninggalkanku,dan aku tidak suka melihatmu bersama pria lain selain aku"ucap pria itu seraya mengusap pelan pipi pria kecil yang di panggil dengan nama (Prem) itu.

prem hanya diam dia tak menjawabnya

"kenapa kamu diam saja hmm..?"

"hia dimana dia sekarang?"tanya Prem kepada pria itu

pria itu mengernyitkan kedua alisnya,dia tidak suka jika kekasihnya menanyakan pria yang selama ini dekat dengan kekasihnya.

"kenapa kau menanyakannya?"

"aku ingin tau keadaannya hia,dia temanku"

"teman?,dia bukan temanmu dia orang asing yang ingin merebutmu dariku"

"dia temanku hia,kamu jangan berlebihan"

"dia bukan temanmu premm,apa kamu tidak mengerti apa yang aku katakan hah!!!!" nada bicaranya mulai meninggi

"apa yang kamu katakan hia,dia temanku dia tidak pernah berusaha mengambilku darimu hia,dimana dia sekarang?"

"aku sudah membunuhnya"
jawab pria itu dengan ekspresi datarnya

"APA!!!!! KENAPA KAMU MEMBUNUHNYA HIA!!!! HIKS,KAMU BISA MELAKUKAN APA SAJA YANG KAMU MAU KEPADAKU TAPI TIDAK SEHARUSNYA KAMU MEMBUNUH TEMANKU HIAA" teriak Prem histeris dengan air mata yang kembali keluar dari matanya yang bengkak

"hapus air matamu,tidak ada gunanya menangisi pria bajingan dan kejam seperti dia"

"DIA TIDAK SEPERTI ITU,DIA BAIK,YANG SEHARUSNYA MENDAPATKAN SEBUTAN PRIA BAJINGAN DAN KEJAM ITU ADALAH DIRIMU HIAAA,BUKANN DIA!!!!!"

plakkkk plakkk

kedua tamparan lolos begitu saja dari tangan kekar pria itu "apa yang kau katakan ,coba ulangi,ulangi sekali lagi baby aku tidak mendengarnya"

"KAU BAJINGAN,KAU KEJAM"dengan dada yang naik turun akibat emosi

plakk

satu tamparan melayang kembali ke pipi Prem yang sudah mengeluarkan darah,akibat kerasnya tamparan yang pria itu berikan.

"owhhhh sudah berani rupanya" seringai muncul dari bibirnya

"KAU PEMBUNUH,DASARRRR PRIA BAJINGANN, TAK PUNYA HATI,AKU MEMBENCIMU BOUN NOPPANUT,mulai sekarang kita akhiri hubungan ini"

"kalau aku tidak mau bagaimana?"

"itu urusanmu!!!!"

"ingat!!! meskipun kau ingin kita putuskan hubungan ini,kau tetap milikku,karena yang dari awal sudah menjadi milikku akan menjadi milikku selamanya,kau mengerti!!!! karena aku mencintaimu PREM WARUT"

"hah apa kau sudah gila,cinta apa yang kau maksud kau sama sekali tidak mencintaiku,ini adalah OBSESI"

"iyaa aku terobsesi padamu dan aku juga mencintaimu,bahkan sangat menyayangimu"

"pria gilaa,apakah kau belum puas membuatku menderita,kenapa kau tidak langsung membunuhku saja"

"tutup mulutmu,aku tidak peduli apa yang kau katakan,dan aku juga tidak peduli kau menganggap ku pria seperti apa,yang terpenting aku tidak pernah salah mengambil keputusan yang sudah aku lakukan, dan_" boun menjeda ucapannya

"aku melakukan ini semua demi kebaikanmu dan juga ada alasan yang tidak perlu kau ketahui"

"apa alasannya?"tanya Prem

boun tidak menjawabnya

"apa alasannya katakan saja"

"setelah waktunya tiba kau akan mengetahuinya" jawab boun dengan senyumannya.

______________________________________________
typoo bertebaran guyss,biasalah keyboard belum di kasih minjlimin hheheh bercanda🙏

uuuuuuu maaf ya guyss kalau ceritanya g bagus atau g nyambung,dan juga dengan penulisannya,soalnya ini pertama kalinya aku berani up karyaku di wp,maafkan aku ya guysss🙏🙏🙏
dan maaf kalau ceritanya membuat kalian kurang faham☺️☺️

jangan lupa komen dan vote nya yaa,biar aku tambah semangat nulisnya💗💗

lopiyuuu💗💗💗

OOO ya jika ada kesalahan dari penulisanku mohon dikasih saran dan kritiknya ya guyss,karna aku butuh itu dari kaliann😚💗💗

Deep OBSESSION Donde viven las historias. Descúbrelo ahora