Jangan lupa vote guys! Jangan sekadar baca aja ya, sayang-sayang ku
Dapet cerita ini darimana kalian?
Absen dulu para istri-istrinya Noah!
Sebelumnya maaf udah bikin kalian nunggu, soalnya kondisi aku kurang sehat semoga kalian paham. Kalian juga wajib jaga kesehatan ya!
ooOoo
Noah mengendarai mobil Ivy. Pria itu terlihat sedang membawa dua mayat untuk dia buang entah kemana, rasa takut ataupun khawatir tidak terlihat dari wajah pria itu. Fokusnya hanya satu ia ingin segera bertemu dengan Valena wanita malang yang begitu menyusahkan dalam hidupnya.
Noah memberhentikan mobilnya dan keluar, kini ia berada di sebuah hutan tepat di pinggir tebing. Pria itu, mengambil rokok di saku celana supir pribadi Ivy. Ia membakar rokok tersebut dan membuang asap ke atas langit, "Ivy. Nasib mu malang sekali, seharusnya kau katakan tidak sanggup bermain lama. Sayang ...,"
Tatkala itu, di dalam mansion tidak ada yang mengetahui bahwa Valena di luar dengan keadaan meringkuk kedinginan. Pikiran Valena kini melantur kemana-mana, ia takut bodyguard aberforth datang kapan saja.
Valena menghela napas, "aku ingin tidur!" Wanita itu mencoba memanjat tembok yang tinggi, namun usahanya sia-sia, ia hanya bisa pasrah tidak tau harus berbuat apa.
Sementara, Noah. Ia siap untuk mendorong mobil milik Ivy beserta supir pribadinya ke dalam jurang. Noah menggigit kuat rokoknya dan kedua tangannya diletakan dibagasi mobil untuk mendorong agar jatuh ke jurang.
Dalam hitungan ke tiga, mobil tersebut jatuh ke jurang dengan suara begitu keras, Noah hanya menatap dari atas tanpa merasa bersalah sedikitpun. Malam ini rembulan begitu terang hingga siluet tubuh Noah terlihat begitu indah. Noah sama sekali tidak berkedip melihat mobil Ivy yang di bawah jurang itu. "Ivy, beristirahatlah dengan tenang. Sayang ...," ujar Noah pergi begitu saja.
Noah melempar putung rokoknya ke sembarang arah, langkahnya kini berubah menjadi lari. Pria itu lari sekencang mungkin untuk menemui Valena wanita malang yang ia tinggalkan sendirian.
Valena tertidur di depan gerbang rumahnya. Karena kantuk yang teramat berat, apakah Noah menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuhnya? Kini Noah memperlambat langkahnya, setelah melihat Valena berada di depan matanya dengan keadaan tertidur.
"Astaga, malang sekali ...," ucap Noah berjongkok, sambil menyisipkan anak rambut wanita itu. Namun, dengan gesit Valena menepisnya.
Tatapan matanya berubah menjadi sorot penuh kebencian yang terpancar, "pria berengsek!"
Noah tidak menggubris ia spontan memeluk Valena, "aku tidak peduli kau akan mengatakan apa." Dengan kasar Valena mendorong Noah, agar dia menjauh darinya.
Valena spontan menutup hidungnya, "kau bau rokok!" Tegas Valena. Ia tidak suka dengan baunya karena membuatnya pusing.
"Hm, aku merokok barusan," jawab Noah.
Valena menaikkan alisnya sebelah, "kau baru selesai berhubungan seksual dengan wanita itu? Siapa dia?"
Bagaimana dia tau? Itu membuat Noah semakin tertarik kepada Valena. "Kau benar, darimana kau tau? Dia mantan tunangan ku, akhh ..., lebih tepatnya tunangan." Valena tersentak kaget, padahal dia hanya menebak saja. Ternyata benar Noah berhubungan intim dengan wanita itu, terlebih lagi Noah mengatakan bahwa wanita itu adalah tunangannya.
Tidak sadar. Valena menjatuhkan air matanya, setelah mengetahui bahwa Noah telah melakukan itu, dan dengan bangganya pria itu memamerkan kepadanya. "Noah, kau sangat bajingan! Seharusnya aku tidak mempercayai perkataan mu kemarin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING
Mystery / ThrillerCerita ini mengisahkan tentang seorang pria yang dituduh oleh seorang wanita (VALENA) bahwa dia adalah bodyguardnya yang bersembunyi di dalam hutan, padahal itu adalah kebohongan yang besar dan menimbulkan konflik. Pria itu terpaksa harus menerima t...
