Jisoo mengeluh pelan. Di tengah panasnya matahari dan suara alat berat, detik itu terasa hangat. Hangat bukan karena cuaca-tapi karena ada cinta yang mengalir dari dua pasang tangan yang kini sama-sama menyentuh satu kehidupan kecil di dalam.
Saat Taehyung kembali bergabung dengan member lainnya untuk melanjutkan pengambilan gambar, Jisoo tetap duduk di kursi lipatnya di sudut tenda kru. Ia sibuk mencatat beberapa hal di clipboard kecil sambil sesekali menyesap air dingin dari botol minum yang tadi disodorkan oleh suaminya.
Beberapa crew lewat dan menyapanya dengan senyum, sudah terbiasa melihat sang "manajer khusus" itu yang tak lain adalah istri Taehyung sendiri.
Tak lama kemudian, seorang pria datang menghampiri dengan langkah ragu. Ia adalah salah satu manajer BTS yang cukup senior, biasanya terlihat sangat sibuk dan jarang punya waktu untuk basa-basi.
Tapi hari ini, wajahnya sedikit berbeda-ada senyum canggung di sudut bibirnya, dan di tangannya tergenggam sebuah kantung beludru kecil berwarna pastel.
"Jisoo-ya..." panggilnya pelan.
Jisoo menoleh dan tersenyum sopan, "Oh, oppa. Waeyo?"
Manager itu duduk di kursi sebelahnya, lalu meletakkan kantung itu di pangkuan Jisoo.
"Aku nggak tahu harus kasih apa waktu dia lahir nanti. Tapi... aku akan cuti panjang mulai minggu depan, jadi aku pikir lebih baik kasih ini sekarang..."
Jisoo mengerutkan kening pelan, penasaran. Ia membuka perlahan kantung tersebut, dan di dalamnya ada sebuah kalung kecil berbentuk bintang, sangat mungil-terlihat seperti liontin untuk bayi, terukir kecil tulisan hangul: "빛나" (bitna), yang artinya bersinar.
"Aku nggak tahu kalian akan kasih nama apa... tapi kupikir 'bitna' cocok. Karena anak kalian pasti akan bersinar seperti kalian berdua." ucap manajer itu tulus.
Jisoo terdiam. Mulutnya sedikit terbuka, matanya berkaca-kaca seketika.
"Oppa... ini terlalu berharga..." gumamnya pelan, memegangi kalung kecil itu dengan jemari yang gemetar.
"Nggak, nggak. Jangan nangis, ya ampun." Manajer itu buru-buru mengibas-ngibaskan tangan, panik jika Jisoo mulai menangis di lokasi syuting.
Jisoo tertawa kecil sambil menepuk dadanya, mencoba menenangkan diri.
"Terima kasih... sungguh. Aku akan simpan ini baik-baik. Nanti begitu dia lahir... aku akan pasangkan."
"Janji ya, kasih foto ke aku nanti. Aku pengen lihat dia pakai itu." ucap manajer itu dengan senyum malu-malu.
Tak lama, Taehyung melirik ke arah mereka dari tengah lokasi syuting. Begitu melihat Jisoo tersenyum sambil mengusap air matanya, ia buru-buru memotong pembicaraan dengan sutradara dan berjalan cepat ke arah istrinya.
"Wae? Kenapa nangis?" tanya Taehyung panik sambil jongkok di hadapan Jisoo.
Jisoo hanya menunjukkan kalung mungil itu.
"Dikasih hadiah buat Baby V..." ucapnya sambil tersenyum.
Taehyung menatap kalung itu, kemudian menatap manajer mereka dan mengangguk dalam-dalam.
"Gomawo, hyung... sungguh."
Manajer itu hanya menepuk bahu Taehyung.
"Anak kalian akan tumbuh jadi hal paling berharga, jadi aku ingin jadi bagian kecil dari itu, walau cuma dengan hadiah kecil ini."
Jisoo kemudian menyimpan kalung itu dalam dompet khusus miliknya-tepat di samping hasil USG yang selalu ia bawa ke mana-mana. Kalung mungil itu kini bukan sekadar hadiah-tapi simbol bahwa Baby V, bahkan sebelum lahir, sudah begitu dicintai banyak orang.
....
Malam itu, suasana apartemen begitu tenang dan hangat. Lampu kamar hanya dinyalakan temaram, menyisakan cahaya lembut kekuningan yang memantul di dinding. Jisoo sudah bersandar nyaman di kepala ranjang, bantal-bantal ditumpuk rapi di belakang punggungnya, sementara perut besarnya sedikit terangkat oleh bantal tambahan di bawahnya.
YOU ARE READING
just your manager (vsoo)
Romance~july on going~ jangan tanya kim jisoo soal idol karna dia hanya seorang manager anggota yang harus membuatnya terus menaik turunkan suaranya demi satu idol menyebalkan ini "V" "sudah ku bilang aku tak suka lagu kau walaupun aku dengar tiap hari" ji...
🌌bitna 24
Start from the beginning
