BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING

CHAPTER 18 ll KEMBALI BERTARUNG

🏴🏴🏴

Kini malam telah tiba tepat pukul 01.00, dimana terlihat aberforth sedang memandangi sebuah foto berukuran besar di dalam kamarnya, ia begitu dalam menatapnya hingga sang istri yang sedang berbaring di kasur membuka suara, "kau merindukannya?" Tanya Victoria.

Aberforth menggeleng, "tidak, aku membencinya."

"Jika kau membencinya, untuk apa memasang foto itu?"

Tidak ada jawaban, aberforth berjalan ke tempat meja kerjanya dan membuka laci lalu mengambil sebuah pisau, hal itu membuat Victoria bangun dari tidurnya. "Apa yang kau lakukan?"

"Aku ingin melatih diriku, agar aku bisa melawan bodyguard Jack yang kuat itu!"

Tatkala itu, Noah baru saja selesai membersihkan dirinya kini ia sedang memakai pakaiannya, dan keluar dari kamar menuju dapur. Saat menuruni anak tangga ia tak sengaja melihat Valena yang masih terjaga di ruang keluarga, sembari menonton televisi.

Noah meminum segelas air putih dan tatapannya tak henti menatap Valena yang sejak tadi acuh akan kedatangannya, saat melangkah kembali menaiki anak tangga Valena tetap menghiraukan Noah dan menganggapnya tidak ada.

Astaga, ada apa dengan gadis itu. - batin Noah.

Kini Noah berada di dalam kamarnya, untuk mengambil jaket dan topi hitam, ia pergi keluar dari mansion entah kemana. Namun, Valena yang melihat kepergiannya tetap mengacuhkannya hal itu membuat Noah tidak nyaman.

Dia sering keluar malam? Apakah dia manusia serigala yang berburu pada malam hari? Astaga dasar iblis! Manusia bajingan. - batin Valena

Sudah menjadi hal biasa Noah, keluar pada malam hari tanpa sepengetahuan orang mansion, tapi kali ini Valena telah mengetahuinya pergi. Kemana dia pergi? Pria itu mencari apa?

Di perjalanan yang begitu gelap dan sunyi hanya terdapat Noah disana yang menelusuri jalan. Pria itu membuka handphone-nya, ia mengirim pesan kepada seseorang yang tidak dikenal.

Unknown number
Pesanan ku sudah selesai?

Ya, Noah hanya menggunakan ponsel sekali pakai. Hanya untuk hal penting saja, jika sudah selesai ia akan membuangnya dan menghancurkannya.

+********
Sudah, tuan. Kau bisa mengambilnya.

Noah menutup handphone-nya dan menghancurkannya, lalu membuang ke sembarang arah. Kini ia mempercepat langkahnya menuju kota, karena ada barang penting yang harus ia ambil.

ooOoo

Tatkala itu, Valena sangat penasaran kemana Noah pergi? Tapi, rasa penasarannya ia pendam karena mengingat perkataannya membuat hatinya begitu sakit.

Wanita itu kini beralih ke dapur untuk membuat sandwich sambil menikmati film favoritnya.

"aku harap, dia di telan binatang buas!" Gerutu Valena sembari memotong roti.

Noah memberikan uang muka kepada pria asing dengan jumlah banyak, "ini pesanan mu," ucap pria asing itu memberikan sebuah kotak kepada Noah.

Tanpa terima kasih Noah mengambilnya lalu pergi menuju mansion, "astaga, dia kejam sekali ...," ujar pria asing itu sembari mengisap rokok elektrik-nya.