Mereka bilang, tubuh bisa berdusta, tapi aroma tidak.
Aroma cherry yang samar dan mengusik selalu menempel di lehernya—tempat favorit semua lelaki yang pernah mencoba menaklukkannya. Tapi Sakura Haruno bukanlah perempuan yang bisa ditaklukkan. Ia lah yang memilih siapa yang boleh mencium lehernya.
Dan malam itu, ia memilih untuk mendekati pria yang tak memedulikannya.
Pria itu berdiri di pojok ruangan pesta, menjauh dari hingar-bingar, berdiri seperti patung batu dengan aura gelap yang memancarkan ketertarikan tak terucap. Mata hitamnya tak menoleh padanya sekalipun, seolah kehadiran Sakura hanyalah angin lalu.
Sakura tersenyum. Ia tak suka diabaikan.
Dengan langkah mungil dan hak tinggi yang membuat pahanya mengintip dari balik dress merah menyala, ia mendekat.
Dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya... seseorang membuatnya merasa tidak cukup hanya dengan senyum.
YOU ARE READING
The Scent of Cherry
RomanceSakura Haruno-seorang gadis mungil dengan kecantikan yang tak wajar dan aroma cherry yang selalu melekat pada kulitnya. Ia tak pernah berusaha bersikap manis, karena sejak lama, dunia justru tunduk pada nakalnya senyuman dan rayuan bibir mungilnya...
