- - - -
Sasuke adalah pria yang tidak pernah membual. Disaat ia mengatakan hal yang ia yakini ataupun hal yang ia inginkan, maka ia akan bersungguh - sungguh untuk membuktikannya.
Termasuk saat ia mengatakan ingin menikah. Tak perlu waktu lama bagi dia untuk mengajak Hinata diskusi mengenai persiapan momen tersebut.
Setelah obrolan panjang mereka di taman, Sasuke langsung menanyakan seperti apakah acara pernikahan yang diinginkan oleh Hinata? Terus terang saja, ia akan melakukan apapun.
Setelah berjuang untuk berhemat dan bekerja dengan baik. Tabungannya sudah lumayan tebal untuk momen - momen penting seperti ini. Mungkin karena ia berasal dari keluarga pengusaha, ia cukup mengerti untuk mengelola keuangan, menabung, berinvestasi, dan sebagainya.
"Aku hanya ingin pernikahan sederhana, Sasuke-san.." jawab Hinata, "aku ingin tamu undangan yang hadir di acara itu adalah orang yang benar - benar sudah mengenal kita saja."
Sasuke tersenyum tipis, sambil mengamit jemari Hinata. "Ya, aku setuju untuk ini. Tapi adakah hal spesifik lain yang kau inginkan?"
"Hm.." sang puan mulai menatap langit biru yang cerah, "mungkin aku ingin kita foto prewedding memakai shiromuku dan montsuki. Setelah itu, untuk acara pernikahan cukup kita helat di kuil terdekat bersama pandhita, lalu setelah itu, mungkin dirayakan di taman ini saja. Bagaimana?" tanya Hinata, mulai meragu. "Tapi jika uang kita tidak cukup, mungkin kita tak perlu menyewa taman ini. Kuil saja sudah cuk--"
Tangan kanan Sasuke kini mendekatkan kepala Hinata padanya, lantas ia mengecup kening gadis itu cukup lama. "Kau pikir berapa gaji dosen MTU per bulan Hinata?"
"E-entahlah, memangnya berapa?" Tanya Hinata, dengan wajah bersemu padam, menahan debaran jantungnya sendiri. Oh, astaga.. ini keterlaluan!
"€5.000 ( 5.000 euro )."
"Kami-sama..." Hinata langsung terkejut, "I-itu setara dengan 800.000¥, Sasuke-san?! Mengapa kau hidup di apartemen kecil sepertiku?"
Silakan koreksi bila salah, 5.000 euro itu setara dengan 800.000 yen, atau 90.000.000 rupiah bila dikonversikan. Pria Uchiha itu sudah mendapat gaji yang lumayan fantastis dalam beberapa bulan terakhir.
Sasuke tertawa pelan. Kali ini ia mengusap helai rambut Hinata.
"Mungkin karena aku cukup perhitungan? Beberapa aku tabung, aku investasikan, dan beberapa lainnya memang ingin aku gunakan untuk hal - hal yang sangat penting."
Sang puan kehilangan kata - kata.
Bahkan saat Sasuke kembali mendekatkan wajahnya, ia tetap diam. "Hinata, aku bisa pastikan kita bisa menyewa taman ini untuk satu hari. Tugas selanjutnya adalah mencari wedding organizer, kuserahkan tugas itu padamu. Oke?"
"Baiklah, tapi izinkah aku untuk membantu menyumbang dari uang tabunganku walaupun tidak seberapa, Sasuke-san.."
"Tidak perlu." tegasnya, kembali mengusap bibir ranum gadisnya. "Kau simpan saja untuk keperluan kedepannya. Berumah tangga itu tidak hanya satu hari, Hinata. Tapi maaf, aku malah melamarmu begini tanpa apapun."
"Sasuke-san, bahkan tanpa apapun kau membuatku yakin bahwa niatmu memang sudah sangat serius padaku."
"Apa kau juga serius dan mencintaiku Hinata?"
BINABASA MO ANG
INTERTWINED | SASUHINA
Fanfiction[ サスケ&ヒナタ ] Ini kisah tentang dua orang manusia dengan untaian nasib yang hampir serupa. Baik Sasuke maupun Hinata memutuskan untuk pergi dari kehidupan lamanya, meninggalkan beberapa hal yang berharga di Jepang sebab terlampau sakit hati karena m...
