CHAPTER 2

109 7 0
                                    

Apel pagi telah selesai, Kami pun mulai kembali memasuki ruangan masing-masing. Aku duduk kembali dibtempatku, Tetapi belum lama aku beristirahat di tempat dudukku, Dari depan kelas ada yang memanggilku untuk segera maju lagi ke depan.

"Oke, Tadi kita sampai mana? Perkenalan ya?"
Ujar Si Guru.

"Sampai mana tadi?"
Ucapnya ulang.

"Depaaaannnn !!"
Teriak murid sekelasku menjawab.

'Ahhh, Menyebalkan' gumamku dalam hati, kemudian aku mulai berdiri lagi.

"Ya, Ayo perkenalkan diri lagi di depan."

"Baik, Pak..."
Lalu berjalan ke depan kelas.

Lagi-lagi ada yang tersenyum sambil tepuk tangan, Entah senyumnya itu menurutku adalah senyuman ejekan yang licik. Aku mulai kesal dan geregetan melihatnya bertingkah seperti itu.

"Nama Saya Light... Saya dari SMP 3 Serang Baru, Alamat Saya di..."

KRIIINGGGG !!!!

'Haff...'
Hela nafasku saat ucapanku lagi-lagi terhenti mendadak karna bel itu lagi.

"Sudah bel, Oke anak-anak sebentar lagi tes di mulai. O,iya kamu. Silahkan duduk."
Perintah Guru itu kepadaku dan para murid.

Kemudian Aku duduk lagi, Aku masih agak jengkel, Apa-apaan ini. Kenapa menyebalkan sekali. Ditambah lagi seluruh murid di ruang itu menertawaiku pelan setiap aku akan memperkenalkan diri, Dan lagi laki-laki bernama Neko itu. Hhhhhh~

Tes dimulai, Ruangan kami dan seluruh ruangan lain yang berisi banyak murid dengan suara gaduh lalu sunyi senyap seketika, Aku mulai mengerjakan lembaran kertas tes yang sudah diberikan Guru pembimbing tersebut.

"Nah, Selesai..."
20 Menit berlalu, Kertas tesku sudah penuh dengan jawaban.

"Pak, yang sudah bagaimana?"
Tanya ku.

"Sudah? Periksa kembali, Kalau sudah boleh di kumpulkan ke depan."
Jawab Guru itu.

"Iya, Pak."
Sambil kembali memeriksa jawaban, Sebenarnya Aku bukan type yang suka memeriksa jawaban soal test ku dua kali, Untuk formalitas saja aku mengulang periksa jawaban soalnya. Malas dalam pikirku.

Hari ini kami menyelesaikan 2 test tertulis, Kemudian setelah beberapa jam akhirnya selesai semua test kami hari ini.

"Kita pulang pukul 12.00 ya anak-anak, Bagaimana test nya tadi?"
Tanya Guru.

"Susaaahhh !!!"
Sebagian murid menjawab.

"Gampaaang....!!!"
Sebagiannya lagi ikut menjawab.

"Haha, Baguslah. Untuk mempersingkat waktu kita lanjutkan lagi perkenalannya ya?"
Ujar si Guru yang sebenarnya sangat tidak aku harapkan.

Tersentak kaget mendengarnya aku mulai malas bahkan sangat malas untuk sekedar berdiri dan maju ke depan untuk yang ke-3 kalinya.

Mulai kulihat lagi ekspresi annoying dari semua murid di ruang itu.
Tetapi kali ini Neko tidak lagi bertingkah seperti sebelumnya. Kali ini dia menutup mulutnya sambil menahan tawa, ternyata malah semakin menjengkelkan.

Di depan kelas.
"Nama Saya Light, Saya dari SMP 3 Serang Baru..."

KRIIINGGGG... !!!!!

'Hhhhhhhh !'

Tanganku mulai mengepal dengan wajah cemberut. Lagi-lagi ucapanku terhenti oleh bel itu.

"Lanjutkan sampai selesai..."
Ucap Guru.

Aku menoleh ke arah Guru itu, 'Terselamatkan' Akhirnya aku bisa menyelesaikan ini.

"Alamat Saya di, Perumahan Kota Serang Baru..."
Lega sekali, Dalam hatiku.

"Oke, baik silahkan duduk dan kita berkemas"
Perintah Guru.

Akhirnya kami pun pulang. Test diadakan selama 3 hari, Yaitu Test tertulis pada hari pertama, Test kesehatan untuk hari kedua, Lalu test mental di hari terakhir.
Hari ini waktunya kami istirahat sepulang dari test kami, Keesokannya kami datang kembali, Di hari kedua test ruangan kami berbeda, hari ini test kesehatan/fisik.
Lagi-lagi aku tidak satu kelas dengan Vivi, dan juga Uty.
Tidak seperti kemarin, Test kali ini lebih mudah dan simpel juga tidak memakan waktu banyak, Kami hanya diperiksa untuk jarak pandang mata, dan periksa kesehatan lainnya.
Kemudian kami pulang kembali ke rumah masing-masing.

Hari ke-3
Hari ini test mental, Dalam fikirku pasti menegangkan, Belum memulai aku sudah mulai takut sendiri dan berfikir yang tidak-tidak, Namanya saja mental. Tapi ternyata test mental kali ini hanya mengukur kecepatan lari jarak pendek, untuk mendeteksi kekuatan jantung kami.
Ya, test hari ini juga tidak di dalam ruangan. Hanya saja dari test je-2 kemarin aku tidak lagi melihat Neko. Kemana dia? Aku baru menyadarinya.

Selama 3 hari berlalu, Kami telah mengikuti test gelombang pertama. Pengumuman hasil test kami akan di umumkan setelah test gelombang 2 dan 3 dilaksanakan.

1 Minggu sudah berlalu, Kami semua yang mengikuti test gelombang pertama akhirnya lega, Karna kami semua lolos dan hari ini hari pertama kami mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa). Aku berkumpul lagi dengan Vivi dan Uty, tetapi Neko tidak ada lagi.
Karna penasaran lalu aku iseng bertanya.

"Ty, Si Neko kemana kok ngga keliatan lagi sih?"
Tanya ku.

"Tau tuh, terakhir gue liat pas kita kumpul buat nentuin jurusan SMK kita kemarin."
Jawab uty.

"Emang dia masuk jurusan apa, Ty?"
Tanya ku lagi.

"Katanya sih TKJ, tapi kan ga ada yang minat jadi tahun ini cuma ada 2 jurusan, Administrasi Perkantoran sama Teknik Kendaraan Ringan aja, taudeh si Neko masuk apa tuh."
Jelas Uty, yang juga bingung sendiri.

Aku hanya terdiam tanpa kata, Dan itulah pertama kali aku mengenal Neko, yang sampai hari ini ternyata kita bertemu lagi.

Sebenarnya waktu itu kami bertemu tidak sengaja, Kami bertemu di jejaring sosial dan mulai saling chatting, Memang hanya chatting.

• • • •|•|• • • •

Hari ini tepat 1 bulan aku masuk SMK. Hari senin, Dan aku masih terjebak di dalam angkutan umum karna macet, Padahal ada upacara yang diadakan pukul 7.15 dan ketika aku cek jam ponselku ternyata sudah menunjukan pukul 7.10 aku gelisah dan kebingungan sendiri, Kesal dan sebal. 'haaah!! Gimana nih, jalan kek jalan ni angkot ah!' Omelku dalam hati, Sambil celingah-celinguk ke seluruh arah luar jalanan yang macet. Aku panik sekali, Aku takut telat. Bagaimana kalau gerbang sudah ditutup? Itu yang membuat aku kepikiran.
Tetapi beruntung sekali aku, Di saat macet padat di jalan, Ada satu orang yang aku kenal saat aku memandangi arah luar jalan, Dan dia berhenti tepat di sebelah angkutan umum yang aku naiki, dengan motornya Ia masih stuck di tempat itu, 'Itu kan? Neko?' Ucapku di dalam hati, Samar-samar aku melihat wajahnya, Aku masih agak ragu dan akhirnya aku nekat turun karna sudah terburu-buru aku membayar angkutan lalu menghampiri Neko yang masih belum jelas itu.

"Woi ! Neko, gua ikut yak?"
Teriakku tanpa pikir panjang, Padahal tepatnya kami berada di tengah jalan raya.

"Lah elu? Yaudah ayo buru naik."
Suruhnya.

Akhirnya aku naik ke motornya dan kami mulai jalan.

"Lu kemana aja? Lu sekola dimana?"
Aku bertanya penasaran.

"Gua di SMT, lagian kaga ada TKJ si TB. Yaudah gua ngungsi aja."
Jawabnya sambil tertawa.

"Lu apa kabar?"
Tanya nya lagi.

"Baik ko, pantesan lu ga keliatan lagi. Ketemu pas test hari pertama doang, eh abis itu ilang."
Jawab ku.

"Hahaha"
Seringainya, Tidak lama sampailah aku di sekolahku.

"Sorry, Sampe sini aja ya? Gua gabisa anter sampe dalem, gua juga lagi buru-buru mau upacara."
Jelasnya.

"Ha? Oh iya, yaudah makasih ya."
Ucapku sambil turun dari motornya, Kemudian Ia pun pergi, Saat aku cek jam ponsel kembali ternyata sudah pukul 7.30, Pikirku, pantas dia buru-buru sekolahnya juga masih lebih jauh dari sekolahku.

"hah?! Setengah delapan ! Telat nih."
Saat sadar aku lalu bergegas lari ke arah gerbang.

Light & RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang