O1. [Name] POV

629 99 7
                                        

500 tahun yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


500 tahun yang lalu...

"Ibu, tanda apa yang ada di dekat leherku?" Tanyaku yang saat itu berumur lima tahun.

"[Name], kamu jangan pernah kasih tau tanda ini pada orang lain ya? Hanya Ibu yang boleh tau." Jelas Ibuku.

Aku mengangguk walaupun terlihat dari raut wajahnya bahwa ia kebingungan.

"Apa aku juga tidak boleh memberitahukan kepada ayah?"

"Ya, nak." Ucap Ibuku dengan senyum gentir di wajahnya.

"Baiklah."

Bohong.

Jelas aku tau kenapa tanda ini harus disembunyikan. Karena aku, manusia setengah iblis.

•••••

Perkenalkan namaku [Name]. Aku tidak tau kenapa, tapi sejak aku umur tiga tahun aku bisa menulis dan membaca seperti anak umur 7 tahun. Ku pikir mungkin karena aku udah jenius dari sananya. Ibuku adalah seorang mantan ksatria kerajaan dan ayahku adalah seorang dokter kerajaan, jadi tidak mungkin aku tidak jenius bukan?

Tapi ternyata aku salah.

Di ulang tahunku yang ke-empat, aku melihat seorang pria dengan garis-garis hitam di seluruh tubuhnya di ruang tamu saat tengah malam, dan ternyata itu Ayahku.

Dan jelas bahwa aku ketahuan mengintip Ayahku. Ayah mengetahui hal itu lantas mendekatkan dirinya padaku yang tengah mematung akibat terkejut. Aku tidak takut, melainkan kaget karena seorang Ayah yang menjadi panutan ku selama ini adalah monster.

"Jangan takut, nak." Ucap Ayahku sambil tersenyum sedih. Jelas dari wajahnya kalau ia kecewa pada dirinya sendiri karena ketahuan olehku.

Dan entah apa yang menggerakkan tubuhku, karena tanpa sadar aku memeluk Ayahku. Dan Ayah membalas pelukanku sambil menangis tanpa suara.

Dan tanpa diketahui oleh Ibu, malam itu Ayah menjelaskan semuanya pada malam itu kepadaku dan alasan kenapa ia menyembunyikan identitasnya pada Ibu dan aku.

Ayah menjelaskan bahwa sejak dulu ia tidak suka dengan kehidupan menjadi iblis dan ingin memiliki kehidupan normal seperti manusia, hingga pada akhirnya ia menyukai ibuku yang seorang manusia. Ayah tidak memberitahukan identitasnya pada Ibu karena takut di tinggalkan oleh Ibu yang saat itu Ibu masih berstatus ksatria kerajaan yang juga pembunuh iblis. Hingga saat akhirnya mereka menikah, dan Ibu pensiun dari pekerjaannya hingga lahirlah aku. Disitulah puncak kebahagiaan Ayahku saat itu, tapi saat itu juga Ayah mulai kehilangan kendali untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai iblis karena raja iblis; Gwi-ma telah menemukan Ayah, dan sampailah hari ini aku melihatnya menjadi iblis.

[My Demon; Jinu]Where stories live. Discover now