~prolog~

130 28 8
                                        




"Hah...hah...hah", badan dengan lumuran darah yang tak ada hentinya keluar tersorot dengan lampu truk di depannya

Gelap malam di tambah rintik hujan, badan yang hampir kaku itu di tinggal oleh sorot cahaya yang dari tadi menyorotinya. Truk itu pergi meninggalkan badan yang hampir kaku itu sendiri

'to-tolong' nyaris tak terdengar, 'hah..' nafas nya mulai tak beraturan, nadi nya mulai melemah

"Ma.." panggilnya ketika melihat sosok wanita berambut panjang, kulitnya putih, sorot matanya teduh. Dan senyumnya yang menimbulkan kan lesung Pipit

"Ma.." ucap nya semakin lemah

"Pa.." sosok tegas yang berada di samping wanita cantik tadi, sosok yang jauh lebih tinggi dan badan nya yang terbentuk sempurna bagi sosok laki laki

"Bang...", suara itu semakin lemah, "kak" tangan nya seperti hendak menggapai orang orang yang ada di depannya itu

"Ma-ma..maaf" ucap nya sebelum kegelapan merengut kesadaran nya

****:****


Mobil itu terhenti ketika menyoroti seseorang yang sudah tak berdaya di tengah jalanan yang sepi

"Astaghfirullah" monolog orang tersebut

"Ya Allah kenapa dia siapa yang tega nabrak dia" ucap orang tersebut

"Dek...sadar dek"

"Dek.." orang tersebut berupaya menyadarkan pemuda tersebut

Mata yang lemah itu terbuka, mata kabur ia tak dapat melihat jelas orang yang ada di depan nya ini. Orang tersebut tampak khawatir

"Kalau kalian disini apa kalian akan sekhawatir orang yang ada di depan aku"

"Dek... Alhamdulillah kamu sadar"

Mata pemuda itu kosong dan lemah. Ia tersenyum lega ketika melihat orang di depannya ini

"To-tolong"ucapnya lagi kembali kehilangan kesadaran nya

"Astaghfirullah" ucap pemuda tersebut

"Bertahan ya dek..saya akan membawa mu ke rumah sakit"















Bintang malamWhere stories live. Discover now