55

9K 1.1K 57
                                        

Dah males update karena pembaca dan yang ngevote, beda jauh banget, terlalu anjirrr menurut author yang baca ini tanpa ngevote, kayak gak bisa ngehargai penulis sedikit pun, jadi jangan salahkan author ya kalau up suka² hati author, soalnya sakit hati ini wkwk, bercanda anjirr.

Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️⚠️
Typo bertebaran dimana-mana ⚠️⚠️⚠️

06.45

Hari ini hari Senin dan kaki Devan sudah mulai bisa digerakkan walau agak sedikit kaku, selama beberapa hari ini ia berusaha mati²an tak menunjukkan rasa takutnya terhadap mahen.

"Setelah ini gue akan jauh² dari lo Mahen" batin Devan dengan merapikan seragam sekolah nya, sebenernya Mahen dan Devan sempat berdebat Karena masalah sekolah, tapi untungnya perdebatan itu dimenangkan oleh Devan.

Ceklek

"Dah siap, ayok" ucap Mahen

Setelah itu Devan pun keluar dari apert Mahen.

"Gue gak bisa bareng sama Lo" ucap Devan tiba², Mahen yang mendengar ucapan Devan pun langsung membalikkan tubuhnya dan memandangi wajah Devan

"Kenapa"tanya Mahen

"Gue gak mau teman² gue curiga" ucap Devan yang berusaha tak bersitatap dengan mata tajam Mahen, Mahen yang mendengar nya pun menggeram marah

"Kaki kamu masih sakit Devan" ucap Mahen berusaha tak mengeluarkan amarahnya terhadap Devan, entah kenapa Devan beberapa hari ini bertingkah aneh terhadap nya

"Gue, bisa pelan² kok Bawak motornya" ucap Devan

"Okey, tapi jangan ngebut, aku akan ngikutin kamu dari belakang okey" ucap Mahen lembut yang tak ingin mengeluarkan amarahnya, dan hanya dibalas anggukan kepala oleh Devan, setelah itu Devan langsung berjalan kearah motornya dan memakai helm dan menaiki motornya, pelan² Devan melajukan motornya dengan hati² dan Mahen yang sentiasa mengikuti Devan dari belakang.

SMA BINAJAYA

Tin

Tin

Tinnn

Devan langsung memarkirkan motornya disamping motor teman²nya, dan bergabung dengan ketiga temannya.

"Bro, beberapa hari ini kemana aja Lo" tanya Sean, bukannya menjawab pertanyaan Sean Devan malahan menghampiri Dean

"Dean" panggil Devan dengan mendekat in Dean, Dean yang dihampiri oleh Devan pun tersenyum kecil dengan mengelus rambut Devan

"Kenapa hemm" tanya Dean, Devan hanya menggeleng²kan kepalanya

"Ayok masuk" ucap Gilang, setelah itu mereka berempat masuk sebelum berpisah, Devan ingin berbicara berdua saja dengan dean, Sean yang awalnya tak terima pun secara ogah²an pergi meninggalkan mereka berdua

"Ada apa" tanya Dean, Dean melihat ekspresi wajah Devan yang tampak gelisah itu

"Devan, Lo gapapa kan" tanya Dean untuk yang kedua kalinya

"Dean, gue takut" ucap Devan dengan raut gelisah nya

"Takut kenapa" tanya Dean yang kahwatir dengan devan

"Gue bener² takut Dean" ucap Devan

"Hey² cobak cerita pelan² Lo kenapa" ucap Dean

"Kita dalam bahaya Dean" ucap Devan dengan mengguncang tangan Dean, Dean tentu tak mengerti apa maksud ucapan Devan

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang