oke.

484 48 6
                                        

pagi nya jake sudsh bangun, dia menetralkan pandangan nya dan ia melihat sekeliling kamar, sepi tak ada siapa pun, ia akan beranjak dari kasur namun dirinya tak sanggup menopang badan nya sendiri.

"sialan mereka, liat aja nanti" jake berusaha bangun dan dengan sangat perlahan dia jalan untuk mandi dan juga membuat sarapan untuk dirinya sendiri, setelah selesai ia duduk di sofa sambil memainkan ponsel nya, ia mencoba membuka google maps untuk melihat' bangunan di sekitar  tempat tinggal nya karna ia kurang tau menahu tentang tempat tinggalnya itu, kata dia, dia gabut.

setelah itu ia berjalan untuk mengambil kursi roda yang emang sudah tersedia di situ, mungkin dlu ada sesepuh tinggal disini?

ia menggunakan itu sekarang.

ia beranjak keluar untuk melihat' luar rumah, ew kotor..

jake membersihkan pekarangan rumah nya tersebut dan sesekali memberi makan burung' yang menghampiri nya

ia seperti malaikat, cantik, pantas saja banyak yang suka

setelah itu dia masuk kerumah.

"aku harus ngapain lagi ya? ah iya aku mau nonton film ku kemarin" jake pun turun dari kursi roda yang ia kenakan tersebut

(ngapain di pake klo ujung' nya jalan kaki bodatttt) - saya🍒

ia pun jalan masuk ke kamar nya lagi di lantai 2, jadi dikamar itu ada semacam tempat duduk di dekat jendela gitu loh.

jake duduk di situ dan ia membuka laptop untuk melanjutkan film nya tersebut.

sudah 2 jam lamanya ia menonton namun mereka ber enam masih saja blm pulang

"bangsat" gumam jake

"liat aja nanti, gk bkl gue biarin mereka sentuh gue lagi, dikira gue jalang yng se enak nya di pake hbis itu klo gk butuh gue di tinggal gitu aja? jangan harap lo semua ketemu gue lagi habis ini"

jake pun menutup laptop nya dan ia beranjak membawa koper yng sudah terisi baju dan barang' nya, ia langsung memesan taxi online.

setelah ia naik, ia langsung menuju ke apartemen yng jauh sekali dari rumah nya tersebut, alasannya untuk menghindari ke enam orang tersebut

"dikira gue jalang? kaga y anjing" jake

jake itu bisa saja toxic disaat dia sudaah marah bahkan dia bisa melontarkan kata' jahat yang keluar dari mulut, jdi jangan salahkan saya klo semisal penulisan kata' /pembicaraannya itu campur aduk, kan saya sudah bilang di cpt book ini, mohon literasi.

setelah sampai jake pun langsung memesan kamar dan ia memilih kamar yang sangat tertutup, tak ada satupun di orang di lantai sana.

ia takut? tentu saja tidak

"jika mereka bisa se enak nya gitu ke gue, gue juga bisa se enak jidat gue, jdi jangan salahkan gue jika gue ngelakuin hal yang enggak²" jake pun langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu nya rapat', disitu sudah ada pelayan yang akan mengantarkan apapun yang jake inginkan, jadi santai saja

"bi tolong masukan baju' saya ke kamar ya" senyum ramah jake

"siap tuan" sebut saja namanya (dahyun/yuyun)

jake kembali duduk di sofa sambil memakan camilan yang emang sudah ada si situ, apartemen itu bak mansion di dalam apartemen, sangat luas namun tertutup, hanya orang penting saja yang menyewa ini.

"aku akan memesan tiket pesawat untuk aku pindah dari negri yang penuh penyiksaan ini" jake dengan lincah memesan tiket pesawat nya dan ia berangkat besok lusa.

"australia im coming" jake

"maaf mengganggu tuan, ada apa lagi yang bisa saya bantu?" dahyun

"tidak ada, kau bisa santai' saja" jake

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posesif//Vampir (Jake harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang