34

12.1K 1.9K 296
                                        

Halo halo apa kabar?
Sehat?

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Bawahan Stuviealigh memeriksa kamera pemantau di sekitar mansion, dan menemukan ada seorang wanita berpakaian tertutup yang mengantar Clairo datang. Dengan petunjuk yang ditemukan, bagi bawahan elit Stuviealigh, seharusnya memungkinkan untuk menemukan wanita tersebut meski penampilannya tertutup. Mereka hanya perlu menganalisa dan mencocokkan data yang ada. Jika orang tersebut pernah memiliki hubungan dengan Stuviealigh, itu akan lebih mudah.

Kini kembali ke ruang tengah Stuviealigh yang suasananya masih tetap di titik beku.

"Daddy-"

"Sekali lagi, aku mendengarmu menyebut dengan sebutan itu. Jangan salahkan jika 'rekanku' datang untuk melampiaskan kekesalanku." Xulio menodongkan pistolnya lurus ke arah kepala Clairo.

Clairo yang mendapati sebuah pistol diarahkan ke arah dirinya seketika membeku dengan wajah berubah pucat.

"Sebenarnya siapa dia?"

Ucapan Vyan sangat mewakili mereka semua yang hadir. Dengan temperamen yang dimiliki Xulio, seharusnya tidak akan pernah ada kecurangan. Sudah dipastikan ini adalah konspirasi. Tapi siapa? Bukankah orang itu sangat berani?

Vyan pun penasaran tapi sistem masih off dan belum muncul untuk memberikan informasi. Tapi bersabar tidaklah merugikan, tunggu sebentar dan semuanya pasti akan terungkap.

Calix menyilangkan lengannya di depan dadanya.

Xulio mengelus pucuk kepala putranya untuk menenangkan. Yang dielus hanya mendengus kasar sebagai tanggapan tapi tidak menepis.

"Siapkan kamar pelayan untuknya," ucap Xulio nada dingin.

Ekspresi Clairo berubah berbinar ketika mendengar dirinya akan tinggal di sana. Ia tidak peduli di mana dirinya ditempatkan. Secara perlahan tapi pasti, ia yakin keadaannya akan berubah menjadi tuan muda. Dan tidak mungkin dirinya akan diakui. Tapi ini hanyalah pemikiran Clairo sendiri.

"Apakah Kakak sadar dengan apa yang Kakak lakukan?" balas Violet dengan ekspresi tidak senang. Ia tidak setuju dengan keputusan sang kakak yang membiarkan Clairo tinggal.

"Tentu saja aku sadar. Aku paham dengan perasaanmu. Tapi pikirkanlah ... Apakah kamu akan membiarkan wajah ini berkeliaran di luar sana yang akan mengundang banyak pertanyaan lebih banyak lagi?"

Mendengar penjelasan Xulio, mereka yang tidak puas akhirnya memahami alasan kenapa Xulio membiarkan Clairo tinggal. Akan lebih merepotkan lagi jika akan banyak spekulasi yang beredar di luar tentang seorang anak yang tiba-tiba saja muncul dengan wajah mirip si sulung Stuviealigh. Jika sampai terjadi, itu bukanlah sesuatu yang baik.

Clairo yang awalnya bersemangat seketika layu.

Vyan menatap Clairo dengan tatapan menyelidik. Ekspresi Clairo terlihat sangat alami. Entah itu memang sungguhan atau Clairo memang sangat pintar dalam memerankan perannya.

Entahlah, ketika sistem muncul. Seharusnya, jawaban akan keluar.

Para Stuviealigh diam-diam mengamati dan menunggu apa yang akan diucapkan Vyan. Mereka tidak sabar mendengar informasi yang sangat mereka nantikan. Meski Stuviealigh juga memiliki kemampuan dalam menyelidiki, mendengar melalui Vyan seperti mendapatkan informasi dari jalur dalam dan lebih akurat. Karena mereka semua sudah memiliki pengalaman dari sebelum-sebelumnya. Jika bisa, mereka sangat ingin mendesak tapi mereka tahu, semua itu tidak bisa dilakukan. Selama ini, mereka telah memainkan peran 'buta' dan 'tuli'. Jika mereka bertanya, bukankah semuanya akan terbongkar?

Suddenly!: Another NPC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang