Chapter 21 ❤

34K 3.4K 1.3K
                                        

Gales POV.

Saat pulang kampung. Itulah kesempatanku untuk berdua dengan Dylan. Aku gugup hanya untuk sekedar tanya. Akhirnya aku menyuruhnya untuk memutar lagu, aku ingin tau lagu kesukaannya. Tapi dia masih saja ketus juga cuek.

Akhirnya aku memilih lagu asal yang ada diplaylist.

Setelah berjam jam perjalanan, akhirnya kita sampai, karna hanya ada satu kasur, aku menyusulnya yang langsung diusir tapi aku tidak mau, lalu dia keluar.

Aku tersenyum dalam hati kala dia kembali dan membiarkanku tidur disisinya. Jantungku benar benar berdetak kencang, dia lumayan rusuh saat sedang tidur.

Aku terus memandangi wajahnya. Aku lagi lagi jatuh cinta dengan istriku sendiri.

Beberapa hari kita disana kebetulan ada gadis kecil yang mengirimi kita minuman.

Jika saja pernikahan kita normal, pasti kita sudah punya anak anak yang sangat lucu.

Aku tau Dylan bisa hamil, dia juga seorang dokter, pasti Dylan sudah tau kondisi tubuhnya yang spesial itu.

Aku sengaja memancingnya untuk memiliki anak, dia setuju meski terus membawa bawa Ayana. Aku ingin jujur kali ini, kalau Ayana itu keponakan kita.

Aku juga sudah siap memiliki satu seperti anak kecil itu. Aku mencoba mendekatinya, tapi nihil, Dylan malah menghindariku.

Aku juga manusia biasa, aku punya nafsu yang sudah aku tahan begitu lama demi istriku, tapi Dylan selalu menolak.

Belum juga kita selesai berdebat, ada telfon jika Ayana kali ini benar benar kritis.

Jelas aku sangat khawatir. Aku mengajak Dylan kembali dan ya, Ayana harus cepat mendapatkan donor.

.

Dimana lagi aku harus mencari jantung untuk Ayana. Aku takut orang tuaku berpikir yang tidak tidak soal Dylan.

Aku harus ekstra menjaganya kali ini.

Dan benar saja, orang tuaku menyuruh mengikhlaskan Dylan. Jelas aku sangat menentangnya. Sangat mustahil aku mengorbankan Dylan.

Aku terus berdebat dengan mereka, melihat Dylan datang, mama langsung menyalahkannya.

Bagaimana bisa orang tuaku sejahat ini dengan nyawa orang lain.

Apapun yang terjadi, mereka tidak boleh menyakiti Dylan.

Setelah perdebatan panjang itu, aku semakin takut kehilangan istriku, aku tidak tau bagaimana cara mengungkapkan ketakutanku, aku memeluknya dan berharap orang tuaku tidak menyakitinya.

Gales POV end.


.


Author POV.

Gales benar benar dikurung dan tak bisa melakukan apa apa. Gales bisa melindungi Dylan dari apapun tapi dia tidak bisa melindunginya dari pihak dia sendiri yaitu orang tuanya.

Tak lama, pengacara keluarga Gales datang membukakan pintu.

Diluar sudah banyak polisi yang akan menangkap kedua orang tua Gales atas tuduhan penculikan dan percobaan pembunuhan kepada Dylan.

Gales lega Dylan selamat, Ryo dan Vin datang dalam keadaan tidak baik baik saja. Tapi tidak ada Dylan disana.

"Vin? Dylan?" Tanya Gales.

"Gales. dia dibawa Farka. Dia akan jauh lebih aman disana" jawab Vin dimana Gales tau, dia akan kehilangan Dylan sekarang.

Gales terdiam. Tidak mungkin orang tuanya akan diam saja, pasti berbagai cara akan mereka lakukan demi cucunya.

Dear HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang