49

13.8K 1.1K 54
                                        

Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️

Typo bertebaran dimana-mana ⚠️⚠️

SMA BINA JAYA

"Sean" Sean yang merasa namanya dipanggil pun langsung memberhentikan langkah kakinya dan berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya

"Apa" ngegas Sean

"Santai dong anj" balik ngegas Laura, memang laura yang memanggil Sean, Sean yang tak suka melihat Laura karena Laura Devan jadi jarang dengannya, karena dipikiran Sean Devan selaluh bersama Laura, padahal aslinya Devan sangat jarang bersama Laura

"Ckk, buruan Lo mau ngomong apa, gue gak ada waktu untuk Lo" ucap Sean tak suka terhadap Laura

"Idihhh sok sibuk si anj" kesal Laura

"Wahhh Lo punya mulut kayak tong sampah yaa, kotor" ucap Sean sinis

"Dari pada Lo gas, pantes gas habis dirumah gue ternyata didiri Lo semua" ucap balik Laura

"Ckk, dah gue gak mau berantem sama bayi" ucap Laura yang mendapatkan pelototan dari Sean

"Mana Devan" lanjut Laura bertanya

"Ehhh siluman ular, Lo gak salah nanyak sama gue" ngegas Sean

"Ehhh anj, salah gue dimana kan Lo temannya Devan jadi salah gue dimana" ngegas balik Laura

"Ckk, gak tau gue, dari kemarin itu anak gak bisa dihubungi" cemberut Sean

"Berarti sampai  sekarang Devan masih sama Mahen Dong" batin laura

"Ckk, buang² waktu gue nanyak ma Lo" ucap Laura langsung meninggalkan Sean, Sean yang ditinggal oleh Laura hanya melongo

"Wahhh lauranjing ngajak ribut Lo ma gue" ucap Sean meninggikan suaranya dan langsung mengejar Laura yang sudah lari lebih dulu

Apert Mahen

"Ayok buka mulutnya" ucap Mahen dengan mengarahkan sendok yang sudah berisi sayur dan nasi, kearah mulut Devan

"Gak, gak mau" tolak Devan dengan menutup mulutnya dengan kedua tangan mungil milik Devan

"Kamu harus isi tenaga sayang" ucap Mahen lembut

"Pokoknya gak mau" tolak Devan, Mahen pun yang sudah berusaha untuk membuat Devan makan tapi tak mau pun langsung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kamar

Devan yang tiba² ditinggal oleh mahen pun tak mengerti, ia hanya menggaruk² kepala nya tak gatal.

Setengah jam sejak Mahen meninggal kan kamar yang masih diisi oleh Devan, Devan pun yang menyesal karena tak mau makan makanan yang diberi oleh mahen pun jadi menyesal.

"Laper" ucap Devan dengan mnegelus² perut rata Devan

"Mahen kemana" tanya Devan entah kesiapa, dan langsung menurunkan kedua kakinya tanpa alas

Ceklek

Devan langsung keluar dari kamarnya dan berjalan keruang tamu lalu kedapur

Kosong

"Mahen" panggil Devan

"Mahennnn" suara Devan mulai meninggi

"MAHENNNN" teriak Devan panik, entah lah ia takut ditinggal sendiri oleh mahen

"Di-dia pergi" ucap Devan gelisah dengan menggigit kukunya

"Gak gak gak, dia gak boleh pergi" gelisah Devan dan langsung lari kesana kesini untuk memastikan apakah Mahen memang tak berada di apert milik Mahen

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang