CHAPTER 15 ll MANUSIA MENJIJIKAN

1.2K 62 20
                                        

🏴🏴🏴

Noah tak henti mengerang karena kelopak matanya sakit, ia tergesa-gesa mengambil sesuatu di dalam kotak p3k. Noah tidak sadar menumpahkan alkohol ke matanya dan berteriak kesakitan. "Arghhhh ...," napasnya tersengal rasa sakitnya semakin menjadi, Margaretha dari arah luar bergegas membantu Noah untuk mengobati lukanya.

"Noah biarkan aku membantumu!" Ujar Margaretha bergegas mengobatinya.

Tatkala itu Erick dan kal kehilangan jejak Valena, mereka berdua berada dikota dimana titik ini yang paling sulit untuk menemukan wanita itu. "Bagaimana ini?" Tanya kal dengan napas menderu.

Erick menendang tempat sampah bingung dengan semua ini, "aku tidak tahu sialan!" Jawab Erick membaringkan tubuhnya ditanah seraya menatap langit.

"Kurasa, kita perlu bantuan Noah." Ujar kal.

"Hey, sobat. Kau tidak lihat dia? Dia terluka oleh Valena, dan itu membuatku ngilu melihat matanya yang ingin keluar," ujar Erick merinding sekujur tubuhnya.

"Hah ..., kau benar. Baiklah, ayo pergi dari sini, kita harus mencari Valena sebelum Jack murka." Ucap kal membantu sahabatnya berdiri dan bergegas mencari keberadaan Valena.

ooOoo

Valena bernapas lega akhirnya dia bisa lolos, kini ia berada disebuah toko bunga. Valena sempat meminta bantuan kepada pemilik toko bunga tersebut untuk bersembunyi.

"Sebenarnya siapa yang mengejarmu nona manis?" Tanya sang pemilik toko, dia adalah seorang pria paruh baya yang tidak sengaja melihat Valena berlari terpontang-panting.

"Mereka orang jahat, maka dari itu aku kabur." Bohong Valena. Kebohongannya membuat pria itu percaya apa yang dikatakan olehnya. Sayangnya, Valena bodoh dia bersembunyi di tempat yang salah dimana pria tua itu adalah seorang pria mesum dan bejat.

Pria itu diam-diam tersenyum sembari mengamati tubuh Valena dari atas sampai bawah, matanya berbinar melihat postur tubuh wanita itu. Pria tua itu berjalan menutup semua jendela dan pintu, hal itu membuat Valena bingung, "tuan, kenapa kau menutup pintu dan jendela?" Tanya Valena mulai khawatir.

"Agar orang yang mengejar mu tidak bisa menemukan mu." Bohong pria tua itu, faktanya dia ingin melecehkan Valena. Dia pikir ini kesempatan yang paling sempurna untuk menikmati tubuh wanita itu.

Setelah semua jendela dan pintu di kunci rapat, pria tua itu berjalan menghampiri Valena dengan wajah mesumnya. Akhirnya Valena sadar bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja disini!

"Aku mohon, kau tidak boleh macam-macam kepadaku!" Sarkas Valena melangkah mundur hingga tubuhnya menyentuh dinding. Naasnya, ia tidak bisa keluar dari sini selain berteriak, hal itu membuat pria tua itu membungkam mulutnya.

Pria itu membungkam Valena dengan erat, sembari memegang bokong wanita itu. Dia menikmati setiap inci tubuh Valena, tatkala Valena berteriak meminta pertolongan. Aksi bejat pria tua itu masih berlanjut hingga membuat Valena menangis.

Saat Valena menangis meraung-raung, ia di kejutkan dengan suara pukulan dari arah luar. Hal itu membuatnya kembali berteriak keras meminta pertolongan, pria tua itu mengumpat dan menampar Valena dengan keras.

Tiba-tiba...

Pintu toko bunga itu terbuka dengan keras setelah didobrak oleh seseorang. Noah berdiri dengan gagah di hadapan Valena, mata kiri pria itu terlihat terluka, namun tatapannya jauh lebih tajam meskipun dalam keadaan terluka.

BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang