Kangen gak Kelen sama author, soalnya author kangen banget sama kalian² dan beberapa hari ini dengan seenak jidat author hilang yaaa wkwkUsahakan untuk ngevote ⚠️⚠️
Typo bertebaran dimana-mana ⚠️⚠️
Ruang Tamu
Saat ini diruang tamu Garrix sangat ramai, ramainya karena dengan keributan dua sepupu yang tak pernah akur siapa lagi kalau bukan Letta dan Ray.
"Kan dah gue bilang jemput gue, kenapa Lo gak jemput gue Bangs*t" kesal Letta, dan hanya dibalas senyuman oleh Ray
"Sorry, tadi Wulan ngajak gue ngedate" kekeh Ray dengan tampang tak bersalah nya
"Lo tuh sebenernya punya otak gak si, kalau tau gitu gak usah sok mau jemput² gue sial*n"
"Mulai besok gak sah antar jemput gue, gue dah muak ma Lo" emosi Letta terhadap sepupu bodohnya itu Ray, selama mereka diindo Ray memang selalu mengajak Letta berangkat kuliah bareng, mau Letta menolak pun Ray akan tetap kekeh mengajak Letta untuk bareng, dan memang sudah sering Ray meninggalkan Letta demi wanita² bodoh yang mau sama Ray yang cap buaya ini, dan pagi sebelum mereka berdua pergi kuliah Letta sudah mengingatkan Ray, bahwa ia ada janji dengan dosen nya, maka dengan itu jangan sampai Ray telat menjemput nya, dan sialnya Ray tak menjemput nya dan sialnya lagi saat bersama an waktu hujan turun jadi ia sudah otomatis kenak amuk sama dosen nya, dan yaa waktu ia sampai ditempat tujuan nya memang iya tak kenak amuk tapi langsung ditinggalkan oleh dosennya dengan begitunya.
"Maaf in gue ta, gue janji deh besok² gak gitu lagi, okeyy gue ngaku gue salah, pliss maafin gue" ucap Ray meminta maaf terhadap Letta, tapi Letta sama sekali tak merespon ucapan ray
"Letta maafin gue yaa" ucap Ray tak putus asa
Saat² sibuk dengan kedua manusia itu mereka langsung mengalihkan pandangannya pada saat pintu lift terbuka.
Ting
Muncul lah Devan dengan muka bantalnya dan disamping nya Mahen yang setia mengimbangi langkah kecil Devan.
Devan yang masih menundukkan kepalanya dengan sekali² mengucek² matanya, pada saat Devan sudah duduk disofa ruang tamu Devan baru sadar seperti ada beberapa pasang mata yang sedang memperhatikan nya, pada saat Devan mendongakkan kepalanya matanya membelalak, ia terkejut.
Refleks tangan Devan sebeleh kanan menggenggam celana Mahen dengan sangat erat, Mahen yang memang duduk disebelah kanan Devan pun langsung menatap Devan.
"Kenapa hemm" tanya Mahen, Devan yang ditanya Mahen pun hanya menggeleng²kan kepalanya dan kembali menundukkan kepalanya
"Devann" panggil Letta, Letta yang awalnya kesal karena Ray pun langsung kembali senang karena melihat Devan yang berada didepannya saat ini
Devan yang dipanggil Letta pun langsung mengangkat kepalanya, Letta pun langsung melambaikan tangannya terhadap Devan dengan senyum manis nya, Devan yang melihat Letta pun langsung tersenyum malu.
Mahen yang tak terima jika devannya tersenyum dengan orang lain pun langsung menutup kedua mata Devan dengan tangannya dan langsung menatap tajam Letta, Letta yang ditatap tajam oleh mahen pun hanya tersenyum dengan menggaruk² kepala nya yang tak gatal.
"Jaga tatapan mu Letta" dingin dan datar terdengar saat Mahen mengeluarkan suaranya, Letta pun yang mendapatkan peringatan dari sepupu nya itu pun langsung cemberut, Ray yang ada disampingnya pun hanya terkekeh Letta pun langsung menatap marah Ray yang entah untuk keberapa kalinya ia selalu mengejeknya
Padahal dari umur tuaan Letta kenapa harus Letta yang selalu takut dengan tatapan sepupu mudanya itu.
Brakk

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'